SERAYUNEWS – Pil pahit harus wakil Indonesia rasakan dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Digadang-gadang menjadi tumpuan perolehan medali, sayangnya sudah ada dua nomor yang gugur.
Mereka yang resmi tersingkir adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari ganda putri. Lalu, ada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari resmi tersingkir dari ganda campuran.
Selain itu, juga mereka gagal mempertahankan tradisi emas dalam dua edisi terakhir Olimpiade. Berikut serayunews.com sajikan ulasan selengkapnya untuk Anda.
Seperti kita ketahui, bulu tangkis Indonesia dalam dua edisi terakhir, selalu menyumbangkan medali. Bahkan, tersingkirnya dua wakil di atas sama persis dengan sektor yang membawa pulang emas.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, pasangan legendaris Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses untuk Merah Putih setelah menang 21-14 dan 21-12 atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Begitupun dalam Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, di mana Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu menjaga tradisi emas usai melibas unggulan kedua asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19 dan 21-15.
Selanjutnya, perjalanan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus berakhir lebih cepat di Olimpiade Paris 2024.
Apriyani/Siti Fadia takluk dari pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, pada pertandingan di Porte de La Chapelle, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024) kemarin.
Mereka kalah dengan skor 12-21, 22-24. Sebelumnya, mereka juga takluk di tangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara asal Jepang, dengan skor 22-24 dan15-21.
Ganda putri dengan sapaan akrab PriFad ini pun menjadi kontestan Indonesia pertama yang terhenti di cabor bulu tangkis.
Bagi Fadia, tersingkir ketika baru bertanding selama dua hari jelas bukan hal yang diharapkan dari debut Olimpiadenya.
“Pastinya kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali,” kata Fadia dalam siaran pers dari PBSI.
“Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Rinov/Pitha yang sejatinya memiliki peluang untuk lolos ke babak perempat final, gagal memanfaatkan kesempatan ini.
Dalam laga ketiga di Porte De La Chapelle Arena pada Senin (29/7/2024), Rinov/Pitha harus menelan kekalahan dua gim langsung dari wakil tuan rumah, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 13-21 dan 15-21.
“Tadi kami main tertekan terus dari gim pertama hingga akhir. Lawan sepertinya lebih nothing to lose sementara kami ada tegang dan nervous ingin menang tapi malah jadi bumerang,” ungkap Rinov, mengutip dari keterangan singkat PBSI.
Hasil ini membuat RiPit tidak lolos ke babak Perempat Final Olimpiade Paris 2024 karena menempati dasar klasemen Grup A Sektor Ganda Campuran. Satu-satunya kemenangan itu didapat di laga perdana melawan Kim Won-ho/Jeong Na-eun asal Korea Selatan.
***