SERAYUNEWS – Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah baru saja meraih medali emas Olimpiade Tahun 2024 di Paris, Prancis pada kelas 73kg putra.
Rizki menyebut bahwa kesuksesan ini salah satunya faktornya adalah berkat kehadiran keluarga. Hal itu terbukti ampuh karena mendatangkan tambahan suntikan semangat atau mood booster.
Berlaga di South Paris Arena 6, Prancis, Kamis (8/08/2024) malam waktu setempat atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB, lifter berusia 21 tahun ini berhasil membukukan total angkatan 354 kg.
Angkatan itu terdiri dari snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg. Rizki berhasil mengungguli lifter asal Thailand Weeraphon Wichuma dengan total angkatan 346 kg.
Sang peraih medali perak meraih angkatan terbaik di snatch 148 kg dan clean and jerk 198 kg. Lalu, atlet Bulgaria Dimitrov Bozhidar dengan total angkatan 344 kg (snatch 154 kg dan clean and jerk 190 kg) meraih medali perunggu.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79,” kata Rizki Juniansyah, seusai meraih medali emas.
Selanjutnya, dalam keterangan resmi NOC Indonesia, salah satu mood boster bagi Atlet asal Serang Banteng ini adalah kehadiran anggota keluarga di Kota Paris, Prancis.
CdM Olimpiade Indonesia, Anindya Bakrie langsung menerbangkan sang Ibu, Yeni Rohaeni Durachim dan Kakaknya Riska Anjani Yasin.
Kebiasaan sebelum bertanding yang menarik perhatian adalah mencium dan membasuh kedua kaki Ibunda tercinta. Hal itu dilakukan untuk mengharapkan keberkahan dalam setiap langkahnya.
“Kehadiran keluarga dan iu itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, Mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah,” jelas Rizki.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Perkasa Roeslani, juga mengungkapkan bahwa keluarga datang membawa sesuatu bagi Rizki.
Sang ibu pun sudah sempat mengunjungi anaknya di Olympic Villge. Bahkan, terasa spesialnya lagi ialah membawakan beberapa makanan favorit pria berusia 21 tahun itu.
“Iya ini makanan buat Rizki biar sehat. Dia suka rendang, suwir ayam dan sambal goreng kentang,” jelas Yeni singkat.
Sebagai informasi, dalam debutnya di ajang multievent terbesar ini, ia mampu memecahkan sebuah rekor angkatan clean and jerk di Olimpiade. Rizki mencatatkan angkatan 199 kg pada clean & jerk.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Shi Zhiyong kala meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun 2021 lalu. Saat itu, Shi mampu menorehkan angkatan terbaik 166 kg pada clean & jerk.
Kemudian, pemilik rekor dunia junior itu meneruskan tradisi medali dari cabor angkat besi Indonesia, Sejak Olimpiade Sydney 2000, cabor ini selalu menyumbangkan medali bagi Tim Indonesia.
Bedanya, Rizki Juniansyah dapat mempersembahkan medali emas pertama kali bagi angkat tebing. Hingga Olimpiade Tokyo 2020, sejumlah lifter Tanah Air hanya mampu menyumbang perak dan perunggu saja.
***