Robot Pengering Mi Ganyong Karya Siswa MTs di Purbalingga, Mendapat Pengakuan Internasional
Bagikan:

SERAYUNEWS – Robot pengering mi ganyong hasil karya siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Minhajut Tholabah, Kembangan Purbalingga, mendapat pengakuan internasional.
Guru pembimbing ekstrakurikuler robotik MTs Minhajut Tholabah, Zulfatul Faizah menyampaikan, robot yang dibuat adalah Robobox (Robot of Black Box Solar Dryer) atau Robot Pengering Mi Ganyong (Minyong). Ide itu muncul, karena melihat kondisi sekitar yang banyak dijumpai perajin Minyong di Desa Kembangan.
“Robot yang berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan Minyong,” katanya, Sabtu (09/06/2023).
Baca juga: Tak Hanya Kuasai Ilmu Agama, Santri di Purbalingga Raih Prestasi Kejuaraan Robot di Malaysia
Robot pengering mi ganyong ini, karya Abimanyu Cahya Suryananda, Abivandya Ali Rahmandaru, dan Pandu Verdiyan Zallu Hutama. Temuan mereka berprestasi di Asian Junior Robotic Cup (AJR) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam ajang itu, mereka mendapatkan medali perunggu.
Robot ini memanfaatkan sifat black box, sebagai plat pengumpul panas. Robobox dapat mempercepat proses pengeringan Minyong. Bagian robot, lengkap dengan blower yang fungsinya untuk mempercepat proses penguapan agar lebih cepat kering. Sensor juga terpasang, dengan tujuan saat hujan atau gelap Robobox bisa masuk sendiri ke dalam ruangan.
“Robobox ini menambah koleksi prestasi dari siswa MTs Minhajut Tholabah,” ujarnya.
Tambah Koleksi
Hasil ini, menambah deretan prestasi siswa MTs tersebut. Terbaru, perwakilan sekolah tersebut mengikuti Kompetisi Sains Muslim Indonesia (KoSSMI), di Universitas Indonesia pada Mei 2023. Aliyah Jariyah Putri dan Lutfi Nur Rahmah, berhasil meraih medali perunggu.
“Ini adalah bentuk keseriusan YPI Minhajut Tholabah, mewujudkan madrasah yang mandiri dan berdaya saing global,” kata Kepala MTs Minhajut Tholabah, Inna Nurmafiyanti.
Nurmafiyanti menyampaikan, saat ini sedang menyiapkan untuk mengikuti lomba Madrasah Young Researchers Super Camp (Myres). Sebuah kompetisi tingkat nasional, untuk penulisan karya ilmiah bagi siswa madrasah.
“Ada dua tim yang kami kirimkan,” kata dia.