Ilustrasi artikel tentang roti sourdough. (Freepik.com)
SERAYUNEWS – Roti sourdough kini menjadi primadona baru di dunia kuliner, terutama di kalangan pencinta makanan sehat. Selain dikenal dengan cita rasa khas dan teksturnya yang unik, roti ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Lantas, apa yang membuat sourdough begitu populer dan bagaimana cara membuatnya di rumah?
Apa Itu Roti Sourdough?
Roti sourdough adalah jenis roti yang difermentasi secara alami menggunakan starter campuran tepung dan air yang mengandung ragi serta bakteri baik dari lingkungan. Tidak seperti roti konvensional yang menggunakan ragi instan, proses pembuatan sourdough memakan waktu lebih lama, namun menghasilkan rasa yang lebih kompleks serta tekstur yang kenyal di dalam dan renyah di luar.
Roti ini sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno, namun kembali populer dalam beberapa tahun terakhir. Terutama, di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan fermentasi dan gaya hidup sehat.
Mengapa Menjadi Viral?
Popularitas sourdough meningkat tajam selama masa pandemi, ketika banyak orang mulai bereksperimen di dapur. Kini, tren tersebut terus berlanjut. Berikut beberapa alasan mengapa roti ini begitu digemari:
• Lebih Sehat: Proses fermentasi alami membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi, menurunkan kadar gluten, serta mendukung kesehatan pencernaan.
• Cita Rasa Khas: Rasa asam alami dari fermentasi memberikan karakter unik yang tidak ditemukan pada roti biasa.
• Tekstur Unik: Permukaan renyah dengan bagian dalam yang lembut dan berongga menjadi daya tarik tersendiri.
• Estetika dan Tantangan: Membuat sourdough dianggap sebagai seni. Banyak orang menikmati prosesnya dan membagikan hasilnya di media sosial.
Langkah-langkah Membuatnya
Berikut ini panduan sederhana untuk Anda yang ingin mencoba membuat sourdough di rumah:
1. Persiapkan Starter
Starter adalah inti dari sourdough. Anda dapat membuatnya sendiri dengan bahan berikut:
• 100 gram tepung terigu protein tinggi
• 100 ml air matang suhu ruang
Campur tepung dan air dalam wadah bersih. Tutup longgar dan diamkan pada suhu ruang. Selama 5–7 hari ke depan, beri makan starter setiap hari dengan jumlah tepung dan air yang sama. Anda akan melihat gelembung dan aroma asam sebagai tanda fermentasi aktif.
2. Campur Adonan Roti
Setelah starter aktif, Anda bisa mulai membuat adonan:
• 500 gram tepung terigu
• 350 ml air
• 100 gram starter aktif
• 10 gram garam
Campur semua bahan (kecuali garam) dan diamkan selama 1 jam (autolyse). Tambahkan garam, lalu aduk hingga rata.
3. Proses Fermentasi
Lakukan fermentasi selama 4–6 jam di suhu ruang dengan teknik stretch and fold setiap 30 menit selama 2 jam pertama untuk membangun struktur gluten.
4. Bentuk dan Simpan
Bentuk adonan menjadi bulat atau lonjong, lalu letakkan di dalam banneton (keranjang fermentasi) atau wadah berlapis kain. Simpan dalam lemari es selama 12–18 jam (cold proofing).
5. Panggang
Panaskan oven hingga 230°C dengan dutch oven di dalamnya. Panggang roti selama 20 menit dengan tutup, lalu 20–25 menit tanpa tutup hingga permukaan berwarna cokelat keemasan dan renyah.
Tips Sukses Membuat Sourdough
• Gunakan tepung berkualitas tinggi untuk hasil terbaik.
• Sabar adalah kunci fermentasi alami membutuhkan waktu, namun hasilnya sepadan.
• Eksperimen dengan suhu, waktu fermentasi, dan teknik pemanggangan untuk menemukan rasa dan tekstur yang sesuai dengan selera Anda.
Roti sourdough bukan sekadar makanan, tetapi juga representasi dari kesabaran, kreativitas, dan keinginan untuk hidup lebih sehat. Dengan bahan sederhana dan proses alami, Anda dapat menciptakan roti yang bukan hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh. Jika Anda tertarik mencoba membuat sourdough di rumah, Anda bisa mengikuti step by step di atas.