SERAYUNEWS– Bencana tanah bergerak yang dipicu hujan deras melanda Kabupaten Purbalingga, mengakibatkan salah satu ruangan kelas di SDN 1 Slinga, Desa Slinga Kecamatan Kaligondang, Purbalingga rusak berat dan ambruk.
“Ruang kelas 3 ukuran 8×7 meter mengalami kerusakan berat, dan bangunan tersebut ambruk,” kata Kepala BPBD Purbalingga Prayitno dalam laporannya, Sabtu (30/11/2024).
Lebih lanjut Prayitno mengatakan bahwa kerusakan tidak hanya terjadi pada ruang kelas yang ambruk. Tetapi juga mengancam tiga ruang kelas lain serta perpustakaan di sekolah tersebut.
“Struktur atap pada beberapa bangunan juga dilaporkan berubah, dengan komponen seperti penglari dan kuda-kuda yang patah,” terangnya.
Akibat bencana tersebut, 42 siswa dari empat kelas terpaksa diungsikan ke lokasi aman di Desa Slinga untuk mengikuti kegiatan belajar. Kerugian akibat kerusakan bangunan kelas 3 ditaksir Rp140 juta, sementara kerusakan pada bangunan yang terancam sebesar Rp60 juta. “Total kerugian keseluruhan mencapai Rp 200 juta,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Kecamatan Kaligondang Teguh Priyono mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mulai Senin 2 Desember mendatang, kegiatan belajar mengajar siswa dari 4 kelas direlokasi ke Gedung PKBM Bina Bangsa Desa Slinga. “Sementara untuk kelas masih tetap berada di SD N 1 Slinga karena masih aman,” ujarnya.
Ditambahkan, bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan lama sekitar 6 bulan sebelumnya. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Selanjutnya rencana perbaikan bangunan sekolah itu, akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.