SERAYUNEWS-Setelah tinggal di rumah reot dan tak layak huni selama lebih dari 10 tahun, mantan penyanyi Lengger Nenek Trewu akhirnya bisa tersenyum lega. Pasalnya, rumah miliknya telah selesai dibedah oleh para relawan dari Yayasan Kita Peduli Banjarnegara.
Pembongkaran kembali rumah milik Trewu dilakukan sejak Sabtu 14 Juni lalu. Dalam waktu kurang dari 10 hari, rumah telah selesai dibangun dan siap untuk ditempati. Saat ini rumah Trewu sudah layak dan tidak bocor lagi.
“Alhamdulillah rumah selesai dibangun. Hari ini kita lakukan penyerahan kunci dan syukuran. Semoga rumah ini menjadi lebih layak dan nyaman untuk ditinggali,” kata Ketua Yayasan Kita Peduli Banjarnegara Musngadi (Kang Mus) saat penyerahan kunci rumah, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, rumah dengan total luas lahan sekitar 9×3 meter yang berada di Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara ini telah selesai dibangun. Rumah ini memiliki 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Tak hanya itu, atap rumah juga menggunakan baja ringan dan menjadi layak huni.
Pembangunan rumah milik Trewu sendiri dilakukan secara gotong royong oleh relawan Kita Peduli Banjarnegara. Hanya dalam waktu 9 hari, rumah selesai dibangun. Tak hanya itu, sebelumnya rumah mantan penyanyi lengger ini sangat tidak layak dan banyak bocor di mana-mana.
“Kita gerak cepat, dan hari ini kita serahkan kunci rumah. Rumah ini adalah rumah ke 50 yang tidak layak huni dan dibangun kembali oleh Yayasan Kita Peduli Banjarnegara,” katanya.
Dikatakannya, untuk pembongkaran dan pembangunan kembali rumah milik Nenek Trewu ini tidak sampai Rp 10 juta. Secara bergotong royong, warga dan para relawan berhasil membangun rumah hanya dalam waktu 9 hari dari target sebelumnya 14 hari.
Sementara itu, Trewu mengaku terharu dan sangat bahagia melihat rumahnya kini telah selesai dibangun. Dia hanya mengucapkan syukur dan terima kasih. Sebab rumah yang dulunya reot dan tidak layak, kini sudah berubah menjadi rumah yang nyaman dan layak huni.
“Alhamdulillah, sekarang sudah tidak takut bocor lagi, tidak takut ada ular masuk rumah lagi saat hujan. Saya bahagia sekali dan hanya bisa mengucapkan terimakasih,” ujarnya.
Selain mendapatkan rehab rumah, Trewu juga mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial berupa perabotan rumah seperti kasur dan perlengkapan tidur. Hal ini dilakukan mengingat kondisi tempat tidur sang mantan penyanyi Lengger ini sangat memprihatinkan.
Seperti diketahui, nenek Trewu sang mantan penyanyi lengger ini harus tinggal di gubuk reot dengan kondisi yang memprihatinkan. Selain menggunakan alat bantu jalan, dia juga harus mengamen untuk menyambung hidup.
Nenek Trewu sendiri tidak bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah karena dirinya merupakan janda penerima pensiun. Sebab, dulu suaminya adalah PNS pesapon (bagian penyapu atua bersih-bersih). Sehingga, sesuai aturan, dia tidak bisa mendapatkan bantuan sosial.