Kasi Trantib Bantarsari Sartomo memgatakan, rumah yang roboh milik Paijo (53), warga RT 5 RW 4 Dusun Mulyadadi. Rumah bagian belakang yang terbuat dari anyaman bambu, roboh sekitar pukul 12.30 WIB saat hujan deras sekaligus angin kencang melanda.
Rumah bagian belakang yang merupakan dapur dengan ukuran panjang 9 x 9,5 meter itu terbawa angin kencang. Bahkan rumah bagian depan juga kondisinya sudah tidak layak huni.
“Rumah bagian depan juga hampir roboh dan kayu penyangga sudah keropos. Sehingga tidak layak untuk dihuni,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, Paijo mengalami kerugian sekitar Rp 21 juta, dimana kerusakan bangunan rumah sekira Rp17,5 juta dan perabot rumah tangga seperti alat-alat dapur sekitar Rp 3,5 juta.
Sehingga ntuk saat ini Paijo dan keluarganya yang berjumlah 5 orang berlindung ke tempat yang aman.
“Dari kecamatan sudah melakukan assesment, pengecekan ke lapangan dan juga menggerakan warga untuk bergotong royong membersihkan puing rumah yang roboh,” ujarnya Jumat (11/12/2020).