SERAYUNEWS- Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, kembali bersiap menyambut ribuan pengunjung dalam perhelatan akbar tahunan: Dieng Culture Festival atau DCF 2025.
Kegiatan tahunan ini akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 23-24 Agustus 2025. Tahun ini, DCF mengusung tema “Back To The Culture.”
Ini sebagai ajakan untuk kembali mencintai dan melestarikan warisan budaya lokal yang mulai memudar di tengah arus modernisasi.
Dieng Culture Festival atau DCF merupakan ajang budaya tahunan yang pertama kali berlangsung pada 2010.
Festival ini lahir dari inisiatif masyarakat lokal yang ingin mengenalkan kekayaan budaya, tradisi, serta pesona alam Dieng ke khalayak luas.
Kini, DCF telah berkembang menjadi ikon pariwisata budaya nasional, bahkan dikenal hingga mancanegara.
DCF memadukan ritual tradisi, pentas seni budaya, bazar UMKM, pertunjukan musik orkestra, hingga momen spektakuler seperti penerbangan lampion di malam hari yang menjadi daya tarik utama setiap tahunnya.
1. Ruwatan Rambut Gembel
Salah satu inti acara DCF adalah ritual Ruwatan Anak Berambut Gembel, yaitu prosesi adat untuk membersihkan anak-anak yang secara alami memiliki rambut gimbal di Dieng.
Rambut mereka akan dipotong secara sakral setelah melewati prosesi jamasan dan ngalap berkah.
2. Kirab Budaya
Pawai adat dari rumah pemangku adat menuju Candi Arjuna, diiringi gamelan, tarian tradisional, serta peserta berkostum khas Jawa yang memperkuat nuansa sakral sekaligus meriah.
3. Penerbangan Lampion
Di malam pertama, ribuan lampion diterbangkan ke langit Dieng, menciptakan pemandangan magis yang sarat makna pengharapan dan doa.
4. Symphony Dieng
Pertunjukan musik orkestra modern berpadu dengan alunan tradisional dalam konser terbuka yang megah dan eksklusif di bawah langit malam pegunungan.
5. Bazar UMKM & Kuliner Tradisional
Pengunjung bisa mencicipi kuliner khas Dieng seperti carica, mie ongklok, tempe kemul, purwaceng, dan membeli produk lokal berkualitas hasil karya warga sekitar.
07.00: Aksi Dieng Bersih
09.00: Bazar UMKM & Penukaran Paket
10.00–17.00: Pentas Seni Tradisi
13.00–14.00: Pembukaan Resmi DCF
17.30: Open Gate Symphony
19.00–22.30: Pentas Seni & Konser Orkestra
22.30–23.00: Penerbangan Lampion
07.00: Aksi Dieng Bersih
08.30–09.30: Kirab Budaya
09.30–11.30: Jamasan & Ruwatan Anak Rambut Gembel
10.00–17.00: Pentas Seni Tradisi
11.30: Ngalap Berkah
12.00: Pelarungan Rambut Gembel
15.00–17.00: Kongkow Budaya
19.00–21.00: Panggung Budaya
Persiapkan tiket dan akomodasi sejak awal. Tiket DCF biasanya habis dalam waktu singkat.
Gunakan pakaian hangat. Suhu Dieng bisa mencapai 8°C, terutama di malam hari.
Datang lebih awal ke lokasi acara. Hindari kemacetan dan dapatkan posisi terbaik untuk menikmati konser dan penerbangan lampion.
Hormati budaya lokal. Jangan sembarangan mengambil foto saat prosesi adat berlangsung.
Dieng terletak di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Akses ke lokasi bisa menggunakan kendaraan pribadi, bus pariwisata, atau travel dari Purwokerto, Wonosobo, atau Yogyakarta.
Dieng Culture Festival 2025 bukan hanya festival, tapi perayaan identitas, spiritualitas, dan warisan budaya yang hidup.
Menghadiri DCF bukan sekadar wisata, tapi juga pengalaman transformasional yang mempertemukan keindahan alam, kedalaman tradisi, dan kebersamaan antar budaya.
Ayo, jadikan Agustus 2025 sebagai momen kembali ke budaya. Back To The Culture!