Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Paiman melalui Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekraf Erni Suharti memberikan penjelasannya. Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan sedekah laut 2022 rencananya bakal berlangsung di Pendapa Wijayakusuma Cilacap. Namun menurutnya hal itu masih dalam tahap wacana dan belum fix.
“Ya rencananya (sedekah laut, red) dari Pendapa, masih wacana dulu. Nanti ada info lebih lanjut kalau sudah rapat akhir bulan ini,” ujarnya, Rabu (20/7/2022).
Selain itu dalam wacananya, sedekah laut tahun 2022 di Cilacap ini rencananya bakal berlangsung dengan meriah seperti gelaran pada masa sebelum pandemi Covid-19. Kemeriahan itu yakni dengan arak-arakan jolen dari Pendapa Wijayakusuma Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu kemudian melakukan larung ke laut.
Dua tahun sebelumnya acara berlangsung secara sederhana dan hanya berlangsung di masing-masing kelompok nelayan saja. Kini, acara sedekah laut kali ini harapannya bisa berlangsung meriah dengan arak-arakan jolen. Sebab, masyarakat dan nelayan sudah rindu kegiatan pelestarian budaya tersebut. Terlebih kasus penyebaran Covid-19 di Cilacap saat ini tergolong rendah dan terkendali.
“Kita sedang upayakan, kemarin kita sudah musyawarah diundang oleh Dinas Pariwisata dan kita menghendaki agar acara sedekah lautnya mulai dari Pendopo Kabupaten. Kemudian arak-arakan menuju Pantai Teluk Penyu, namun kita masih menunggu keputusan dari Bupati,” ujar Wakil Ketua I DPC HNSI Cilacap Pardjo Hadi Pranoto.
Pardjo menambahkan, untuk pelaksanaanya sedekah laut tahun 2022, rencannya bakal berlangsung pada bulan Suro. Tepatnya hari Jumat Kliwon tanggal 12 Agustus 2022.
Dalam tradisi gelar budaya sedekah laut tersebut, nelayan melaksanakan berbagai kegiatan. Awalnya pada Kamis Wage dengan kegiatan nyekar atau ziarah ke Karang Bandungan Pulau Majeti di Nusakambangan. Kemudian, berlanjut tasyakuran atau tirakatan. Kemudian hari Jumat Kliwon larungan jolen ke laut.
“Untuk jumlahnya ada sepuluh jolen, masing-masing isinya macam-macam ada tumpeng, ingkung, jajanan pasar, buah-buahan dan kepala sapi atau kepala kambing,” ujarnya.