SERAYUNEWS- Selama Desember 2023, tercatat sudah ada 51 kejadian bencana tanah gerak di wilayah Kabupaten Banjarnegara. 51 kejadian tersebut tersebar di 28 desa di 16 kecamatan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri S menyampaikan, akibat kejadian tersebut tercatat 63 rumah rusak. Rinciannya 12 rumah rusak berat, 23 rumah rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 19 rumah.
“Selain itu, juga merusak 8 titik dan bangunan sosial sebanyak 2 unit. Sedangkan 17 rumah terancam. Kejadian ini menimpa 63 keluarga dengan 238 jiwa,” katanya, Senin (11/12/2023).
Paling parah, kata Andri, berada di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan dan Desa Aribaya Kecamatan Pagentan. Di dua lokasi tersebut, tanah gerak memaksa 13 keluarga atau 49 jiwa di 15 rumah mengungsi.
Kejadian tanah gerak juga terjadi di Wilayah Kecamatan Kalibening, di Desa Plorengan dan Asinan. Di Kecamatan Pandanarum, terdapat 5 kejadian yakni di Desa Pandanarum 2 titik, Desa Sirongge 2 titik dan Pasegeran 1 titik.
BPBD menghimbau kepada masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan dan saluran air. Selain itu juga menebang pohon yang sudah rapuh, termasuk mengurangi kerimbunannya.
“Aktifkan pos siaga dan ronda, mengenali tanda-tanda longsor termasuk melakukan evakuasi mandiri. Jika ada tanda-tanda alam, melapor pada pihak yang menangani melalui pemdes atau BPBD Banjarnegara,”katanya.
Andri juga menghimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sungai, untuk lebih berhati-hati. Jangan lalai untuk selalu memperhatikan hulu air sungai.
“Sebaiknya jika sudah mendung dan akan hujan, segera meninggalkan bantaran sungai. Saat ini peralihan musim, hujan cenderung tiba-tiba,” katanya.