SERAYUNEWS– Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 telah berlangsung sejak tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024. Dalam kurun waktu hampir dua minggu tersebut Sat Lantas Polresta Banyumas telah menilang kendaraan sebanyak 1.471. Sedangkan untuk peristiwa kecelakaan selama operasi mencapai 11 kejadian dengan catatan satu orang meninggal dunia.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Lantas, Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah memberikan penjelasannya. Dia menjelaskan untuk pelaksanaan Operasi Keselamatan tersebut pihaknya menerbitkan 1.471 surat tilang secara langsung. Sedangkan untuk tilang elektronik atau ETLE pihaknya menerbitkan sebanyak 1.599 surat tilang. “Kami juga memberikan teguran keapda 3.617 pengendara,” kata dia, Selasa (19/3/2024).
Jumlah tilang Operasi Keselamatan di tahun ini mengalami peningkatakan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2023 lalu. Pada Operasi Keselamatan tahun 2023, Polresta Banyumas menerbitkan surat tilang sebanyak 314. Kemudian, ada teguran sebanyak 955 dan tilang ETLE sebanyak 1.523.
Pada tahun ini angka kecelakaan terbilang menurun. Dari catatan Unit Laka Lantas Sat Lantas Polresta Banyumas selama operasi keselamatan ada 11 kejadian kecelakaan. Dari kejadian itu satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 22 orang luka ringan. Adapun total kerugian material mencapai Rp36 juta.
Jumlah kecelakaan di tahun 2024 lebih sedikit dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023 mereka mencatat ada 17 kecelakaan dengan tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 23 orang luka ringan. Saat itu, total kerugian mencapai Rp 10.350.000.
Kasat menambahkan untuk kendaraan yang paling banyak terkena tilang yakni sepeda motor sedangkan untuk pelanggar terbanyak yakni pengendara sepeda motor. Sedangkan untuk jenis pelanggarannya yakni rata-rata tidak membawa kelengkapan saat berkendara maupun melanggar peraturan lalu lintas yang ada.
Operasi Keselamatan Lalu Lintas memang berlangsug serentak secara nasional. Operasi berlangsung saat sebelum dan ketika Ramadan. Adanya operasi ini agar pengendara terbiasa tertib lalu lintas. Apalagi dalam waktu dekat lalu lintas akan padat ketika mudik Lebaran, sehingga ketertiban lalu lintas harus terjaga.