Cilacap, serayunews.com
Kasdim Mayor Inf Abdul Asis Lallo mengatakan, tes urine ini dilaksanakan secara rutin dan berkala, namun pada pelaksanaannya tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga hasilnya benar-benar murni tanpa ada rekayasa. Pihaknya juga berharap, agar dalam tes ini tidak ada prajurit dan PNS yang positif memakai narkoba ataupun zat adiktif lainnya.
“Kegiatannya selepas apel pagi, prajurit dan PNS kita kumpulkan dan kita arahkan untuk pemeriksaan tes kesehatan urine dan dikawal langsung oleh Provost serta anggota Staf Intel,” katanya kepada serayunews.com, Senin (21/6/2021).
Selain tes urine, kata dia, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sosialisasi tentang P4GN, ini dilakukan sebagai bentuk komitmen satuan dalam melawan narkoba yang dampaknya sangat merusak bagi prajurit maupun PNS. Sehingga pihaknya tidak akan menutup-nutupi. Jika ada prajurit TNI dan PNS yang terlibat masalah narkoba, bahkan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Narkoba ini sangat berbahaya bagi semua orang, tak terkecuali prajurit TNI. Untuk itu kami mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS agar tidak bermain-main dengan narkoba, mengkonsumsi, apalagi mengedarkannya. Karena akan ada tindakan tegas dan memberikan sangsi hukum yang berat bahkan sampai pemecatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Cilacap AKBP Windarto dalam sosialisasinya mengatakan, Indonesia saat ini sudah memasuki keadaan darurat bahaya narkoba. Hal tersebut berdasarkan penelitian dari BNN Pusat bekerjasama dengan LIPI, yang menyatakan bahwa hampir setiap hari orang yang meninggal dunia karena Narkotika lebih dari 40 orang.
“Kalau kita bicara darurat, penanganannya tidak mungkin hanya sektor atau bagian saja, tidak hanya BNN, Polri saja namun harus semua lini bekerjasama untuk memberantas yang namanya narkotika,” jelasnya.
Baca juga Lebih dari Seribu Bidang Tanah Pemkab Purbalingga Belum Bersertifikat, Ini Kata Bupati Tiwi