Awalnya, beberapa warga melihat sejumlah anak anak sedang berebut bermain benda berbentuk bulat berbentuk bulat telur sebesar genggaman orang dewasa dengan kondisi berkarat. Setelah dicek, ternyata warga memastikan bahwa benda tersebut merupakan granat. Beruntung tidak terjadi ledakan ataupun insiden berbahaya saat benda tersebut ditemukan dan dimainkan anak anak.
Dari temuan itu, warga kemudian melapor ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke anggota Babinsa setempat. Mereka kemudian berkoordinasi dengan Polsek Kesugihan. Kapolsek Kesugihan AKP R. Gunung Krido Wahono membenarkan temuan granat tersebut. Dia bersama sejumlah anggota dari Mapolsek Kesugihan seketika itu langsung menuju lokasi penemuan untuk melalukan olah TKP. Polsek Kesugihan juga berkoordinasi dengan Gegana Brimob Banyumas.
Selang beberapa saat, tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Banyumas yang tiba di lokasi langsung mengamankan granat tersebut.
“Granat masih aktif dan sudah di Disposal oleh Jibom Gegana Banyumas di Lapangan Desa Planjan Kecamatan Kesugihan. Situasi aman dan kondusif,” jelasnya saat dihubungi wartawan.
Belum diketahui dengan pasti asal granat tersebut. Diduga, granat aktif itu merupakan sisa Perang Dunia Ke 2. Di Cilacap, sejumlah benda seperti amunisi, ranjau, granat dan benda lain sisa Perang Dunia ke 2 seringkali ditemukan di pemukiman warga, pinggir pantai maupun daerah persawahan dan perkebunan.