
SERAYUNEWS-Seorang warga meninggal dunia tertimbun longsor saat dirinya menambang emas di Kebumen, Selasa (28/10/025). Belakangan diketahui bahwa area penambangan itu bukan area penambahan resmi.
Dikutip dari rilis Polres Kebumen, kejadian bermula dari warga Grobogan yakni Edi Sutamaji (47) yang melakukan penambangan di Dukuh Londeng Desa Jladri Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen. Dia melakukan penambangan jelang sore hari.
Area penambahan adalah area milik Perhutani Petak 70. Saat itu, Edi melakukan penggalian tanah yang diduga mengandung kadar emas. Namun, tanah di lokasi tambang itu mendadak longsor. Dalam beberapa hari terakhir daerah tersebut diguyur hujan.
Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman mengatakan, hujan membuat struktur tanah menjadi labil. “Selain faktor alam, minimnya pengamanan di lokasi galian juga menjadi penyebab utama korban tertimbun,” kata Faris, Rabu, (29/10/2025).
Setelah longsor tersebut, warga menemukan korban tertimbun batu dan tanah di bawah tebing setinggi sekitar 50 meter. “Warga yang ada di lokasi segera mengevakuasi korban. Saat dibawa ke RS Purwogondo sekitar pukul 18.00, korban dinyatakan meninggal,” ungkap Kompol Faris Budiman, Rabu 29 Oktober 2025.
Dari kejadian itu, tim Inafis datang ke lokasi bersama Pamapta Polres Kebumen dan Polsek Buayan pada pukul 22.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan tim Inafis menunjukkan, korban mengalami luka lecet di kepala bagian kanan dan memar di dada. Tak ditemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam.
Wakapolres mengatakan bahwa diketahui jika area penambangan itu bukan area penambangan resmi. Penambangan pun dilakukan secara tradisional tanpa standar keselamatan.
Sementara, keluarga korban menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan ilegal di kawasan perhutani maupun wilayah rawan longsor. Selain berisiko hukum, keselamatan jiwa jauh lebih penting.
Kompol Faris juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Ia berharap tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.