SERAYUNEWS – Sekda Kabupaten Banyumas berharap para aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemkab harus bekerja secara inovatif. Mereka juga harus bisa mewujudkan bahwa ASN sebagai agen perubahan, bagi unit kerja dan pemerintah pada umumnya. Hal itu seperti konsepsi bagi mahasiswa untuk jadi agen perubahan. Bedanya, birokrat menjadi agen perubahan di lingkungan pemerintah.
Hal itu disampaikan Sekda Agus Nur Hadie saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), di Pendopo Si Panji, Senin (14/04/2025).
“Setelah pelatihan, jangan berhenti. Terus lanjutkan inovasi, buktikan bahwa saudara tidak hanya kompeten secara pribadi tetapi mampu menjadi agen perubahan bagi unit kerja dan Pemerintah Kabupaten Banyumas secara keseluruhan,” katanya.
Kegiatan pelatihan tersebut diadakan oleh BKPSDM Banyumas bekerjasama dengan BPSDMD Jawa Tengah. Tujuannya untuk mengembangkan kompetensi pejabat administrator, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator dan kompetensi pejabat pengawas dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pengawas.
Sekda mengatakan, dalam birokrasi pemerintahan, jabatan struktural bukan hanya sekedar posisi administratif, tetapi juga peran kepemimpinan. Maka, dibutuhkan kompetensi manajerial yang mumpuni untuk memastikan bahwa tupoksi jabatan dapat dijalani dengan akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kita ingin agar setiap pejabat struktural memiliki kompetensi yang diperoleh tidak hanya dari pengalaman, tetapi juga dari proses pembelajaran yang terstruktur dan terukur,” kata dia.
Kepala Dinas BKPSDM Banyumas Eko Prijanto menyampaikan, dari data Simpeg Kabupaten Banyumas sampai dengan akhir tahun 2024 terdapat 101 Pejabat eselon 3 yang belum melakukan diklatpim III / PKA dan 349 Pejabat eselon 4 yang belum melakukan diklatpim IV / PKP
“Oleh karena itu, Berdasarkan hasil Sidang Tim Penilai Kinerja dengan ketua Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, diputuskan 30 orang pejabat eselon 3 akan melakukan Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan II dan 60 orang pejabat eselon 4 akan dibagi menjadi dua angkatan PKP dengan Angkatan III sejumlah 30 orang, dan Angkatan IX sejumlah 30 orang,” katanya.
Keputusan tersebut menyesuaikan kemampuan Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun anggaran 2025 dan juga pertimbangan-pertimbangan prioritas lainnya antara lain usia, kinerja, sertifikasi PBJ, dan lain-lain dan didasari pada PerLAN 5 tahun 2022 dan PerLAN 6 tahun 2022 mengenai pelatihan kepemimpinan
“Untuk kompetensi, kompetensi yang dikembangkan dalam PKA merupakan kompetensi kemimpinan manajemen kinerja sementara kompetensi yang dikembangkan dalam PKP merupakan kompetensi kepemimpinan melayani,” kata dia.
Maka dari itu, para peserta tidak melihat pelatihan ini sekadar sebagai kewajiban birokrasi, namun sebagai kesempatan untuk memperluas wawasan, memperkuat etika kepemimpinan dan membangun jejaring strategis.