“Pengunjung sepi. Pada Jumat (12/2/2021) pengunjung Owabong hanya 216 orang. Sedangkan Goa Lawa hanya 115 orang,” kata Humas Perusahaan Daerah (Perusda) Owabong yang menaungi Owabong dan Goa Lawa, Bambang Adi, Sabtu (13/2/2021).
Dia berharap di dua hari tersisa liburan Imlek, yaitu pada Sabtu (13/2/2021) dan Minggu (14/2/2021) pengunjung akan meningkat. Menurutnya kondisi sepinya pengunjung mulai terasa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap I dan II. Ditambah lagi ada kegiatan Dua Hari Jateng di Rumah Saja pada akhir pekan lalu.
“Saat PPKM pengunjung yang diperbolehkan hanya dari Purbalingga saja,” ungkapnya.
Kondisi serupa terjadi di objek wisara DLas, di Desa Serang Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Pengelola objek wisata di lereng Gunung Slamet tersebut, Sutomo mengatakan kunjungan wisatawan di kawasan tersebut belum mencapai 30% dari jumlah pengunjung semula.
“Kita harus memulai dari awal. Semoga pandemi segera berlalu sehingga dunia pariwisata kembali menggeliat,” harapnya.
Asisten I Sekda Purbalingga Imam Wahyudi menyampaikan saat ini Pemkab Purbalingga sedang menjalankan PPKM Mikro hingga ke tingkat desa. Pihaknya mengimbau kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga masyarakat untuk terus menerapkan gerakan 5 M. Masing-masing memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas/berpergian.
Dalam Surat Edaran (SE) Bupati Purbalingga Nomor 300/1492 tertanggal 8 Februari 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro disebutkan bahwa usaha pariwisata diperbolehkan tetap buka. Ketentuannya wajib tutup pukul 20.00 WIB dan jumlah pengunjung hanya 30 % dari kapasitas normal.