SERAYUNEWS – Terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur bisa sangat mengganggu. Meskipun bangun satu atau dua kali dalam semalam adalah hal biasa, kondisi ini tetap dapat mengganggu istirahat yang optimal.
Jika dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kebiasaan ini agar tidur Anda lebih nyenyak.
Bangun di malam hari merupakan pengalaman umum yang sering berkaitan dengan siklus tidur. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya antara lain:
Suhu tubuh yang terlalu panas dapat membuat Anda berkeringat dan merasa tidak nyaman saat tidur.
Selain itu, banyak orang juga terbangun karena ingin buang air kecil akibat mengonsumsi terlalu banyak cairan sebelum tidur.
Gangguan tidur ini sering kali ditandai dengan dengkuran keras. Lebih parahnya, penyempitan saluran napas saat tidur dapat menyebabkan henti napas selama beberapa detik, sehingga penderita sering terbangun dengan kaget dan napas terengah-engah.
Nokturia adalah kondisi di mana seseorang sering buang air kecil di malam hari, yang sering kali menjadi tanda penyakit seperti diabetes.
Penderita diabetes umumnya mengalami gangguan tidur akibat frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Stres tidak hanya membuat sulit tidur, tetapi juga bisa menyebabkan Anda terbangun di tengah malam dan kesulitan kembali tidur.
Selain itu, gangguan mental seperti depresi dan kecemasan juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti radang sendi yang menimbulkan nyeri, batuk terus-menerus, gatal-gatal pada kulit, atau rasa sakit di bagian tubuh lain yang menghambat kenyamanan saat tidur.
Jika Anda sering terbangun di malam hari, beberapa langkah berikut bisa membantu meningkatkan kualitas tidur:
Batasi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dan pastikan kamar tidur tetap sejuk, gelap, dan tenang agar Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Meskipun olahraga baik untuk kesehatan, melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat menjelang waktu tidur bisa mengganggu istirahat malam.
Kafein dapat mengganggu tidur, terutama jika dikonsumsi di malam hari. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda, jadi penting untuk mengetahui batas konsumsi yang tidak mengganggu waktu istirahat Anda.
Terlalu banyak minum cairan sebelum tidur dapat menyebabkan sering terbangun untuk buang air kecil. Jika Anda sering mengalaminya, cobalah mengurangi konsumsi cairan beberapa jam sebelum tidur.
Tidur siang memang bermanfaat, tetapi jika terlalu lama, bisa mengganggu pola tidur malam. Pastikan tidur siang tidak lebih dari 20-30 menit agar tidak memengaruhi tidur malam Anda.
Jika Anda rentan mengalami asam lambung, makan besar atau ngemil sebelum tidur bisa memperburuk kondisi ini dan membuat Anda terbangun di malam hari.
Cahaya sangat memengaruhi siklus tidur-bangun tubuh. Cobalah untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup di siang hari dan menghindari paparan cahaya terang di malam hari untuk membantu tubuh lebih mudah terlelap.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kebiasaan terbangun di tengah malam.***