Advertisement
Advertisement
Objek wisata D’las Kecamatan Karangreja Purbalingga ditutup sementara. Hal itu dilakukan setelah didatangi petugas Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng. Pasalnya, destinasi itu sempat menimbulkan keramaian karena diserbu ribuan pengunjung.
Staf bidang wisata Disporapar Jateng, Taviv, menyampaikan tim dari Provinsi datang ke D’las atas perintah dari Kepala Dinparpora Prov Jateng, mewakili Gubernur Jateng. Gubernurya untuk mengklarifikasi atas viralnya wahana baru Dinoland, di D’las Serang. Kejadian itu sempat viral di medsos.
“Sehingga tim merespons dengan turun langsung ke lokasi. Tim Dinparpora Prov pada intinya meminta penjelasan atau klarifikasi dari pihak Pengelola,” kata Taviv, Selasa (5/1/2021) siang.
Kepala Dinparpora Purbalingga, Bambang Widjonarko, menyampaikan Dinparpora Kabupaten Purbalingga menerima surat dari Dinparpora Prov Jateng terkait viralnya kejadian keramaian yang terjadi dilokawisata D’las. Atas kejadian tersebut, Dinparpora Prov Jateng menurunkan tim klarifikasi ke lokasi yaitu di D’las guna mendapatkan informasi yang sebenarnya terjadi.
“Dinparpora Prov Jateng, terkait tindak lanjut dari kejadian viralnya kejadian di medsos, dimana rekomendasi tersebut menyebutkan bahwa pihak pengelola diimbau untuk menutup sementara guna pembenahan lokawisata,” katanya.
Diharapkan dengan adanya pembenahan maka penyelenggaraan pariwisata di D’las akan sesuai dengan yang diharapkan. Dan memberi masukan terkait pengelolaan ticketing dan usaha new normal tourism di tengah pandemi Covid-19.
Menanggapi hal itu, Kades Serang dan pengelola, menerima masukan dari Tim Dinparpora Prov Jateng dan Kabupaten Purbalingga. Pihaknya akan melaksanakan rekomendasi dari Dinparpora Prov Jateng dengan menutup sementara tempat wisata dengan melakukan pembenahan terkait pintu masuk untuk ticketing agar pengunjung tindak menumpuk dan menyebabkan kemacetan.
Selain itu juga lebih intensif dalam menerapkan prokes Covid-19 dengan lebih sering memberikan anjuran kepada pengunjung untuk selalu memakai masker. Dimana sebenarnya hal tersebut memang sudah dilaksanakan.
“Untuk keramaian, sebenarnya jumlah pengunjung yang masuk belum mencapai 50% dari total kapasitas tempat wisata D’las yang seluas kurang lebih 11 Ha, dimana pada tahun 2019 sebelum covid dimana luas kurang dr luas sekarang pernah mencapai titik puncak sejumlah 12rb pengunjung dalam satu hari,” katanya.
Kepala Satpol PP Purbalingga, yang turut dalam kesempatan itu, memberikan masukan. Bahwa pokok permasalahan adalah terkait dengan penumpukan pengunjung di pintu masuk Lokawisata D’las sehingga menimbulkan penumpukan yang berakibat pada kemacetan dipintu masuk ticketing. Maka hal tersebut perlu adanya pembenahan dari pihak pengelola.
” Diharapkan mampu melakukan pembenahan dengan melakukan simulasi dan rekayasa alur masuk pengunjung jika dilain waktu terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan sehingga masalah dapat terselesaikan. Dan juga penambahan jumlah pengamanan security di pintu masuk ticketing untuk ditambah personel,” kata dia.