Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, insiden kebakaran tersebut pertama diketahui oleh dua orang pekerja yakni Yono (42) dan Nijar (23). Mereka yang masih bekerja tiba-tiba mendengar suara bergemuruh di dalam mesin Oven (Pemanas).
Dijelaskan ketika mesin oven di cek dan dibuka, seketika api menyambar dan mengakibatkan mesin oven terbakar. Kemudian Yono dan Nijar melaporkan kejadian kebakaran kepada pemilik pabrik Zaenal (50) dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dibantu warga.
Informasi kebakaran diketahui petugas setelah salah seorang warga setempat melaporkan kejadian kebakaran ke Pos Damkar Kroya, kemudian diteruskan ke Pos Damkar Cilacap.
“Setelah mendapat laporan, Sekitar Pukul 04.45 Wib Armada Cilacap dan Kroya tiba di lokasi langsung melakukan Pemadaman selesai sekitar pukul 05.20 Wib di lanjutkan dengan pendinginan sampai pukul 05.45 Wib,” ujar Supriyadi, Senin (01/03/2021)
Dijelaskan, kebakaran pabrik sumpit tersebut menyebabkan sejumlah kerugian materi mulai dari perlengkapan mesin hingga bangunan pabrik dan ditaksir hingga puluhan juta rupiah. Beruntung kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Akibat kebakaran tersebut, menghanguskan mesin oven, bahan mentah dan bangunan, ditaksir kerugian mencapai Rp. 30.000.000,” tandasnya.