SERAYUNEWS– Musim penghujan sudah mulai turun di wilayah Cilacap dan sekitarnya. Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan perlu mempersiapkan perlengkapan seperti payung maupun jas hujan. Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu mewaspadai angin kencang, kilatan petir, hingga banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan informasi BMKG Cilacap, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap berpotensi diguyur hujan pada tiga hari ke depan mulai tanggal 6-8 Desember 2023. Terutama untuk wilayah Cilacap bagian barat dan bagian utara. Atau, wilayah pegunungan tengah di Jawa Tengah termasuk Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.
“Cilacap dan sekitarnya tiga hari ke depan masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan kadang disertai kilat atau petir, dengan wilayah potensi Cilacap bagian barat dan bagian utara,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendy Krisnawan, Rabu (6/12/2023).
Lebih rinci, Rendy menjelaskan, untuk wilayah Cilacap bagian barat dan utara yang berpotensi diguyur hujan meliputi wilayah Dayeuhluhur, Majenang, Sidareja, Wanareja, Kedungreja, Cipari, Kawunganten, Gandrungmangu, dan sekitarnya.
“Wilayah tersebut berpeluang turun hujan, biasanya terjadi saat siang hari hingga sore hari dan menjelang malam hari,” jelasnya.
Menghadapi musim penghujan ini, lanjut Rendy, perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh hujan lebat dan disertai angin kencang, serta kilat/petir. Selain itu juga waspada banjir bandang atau genangan air jika terjadi hujan lebat.
“Perlu diantisipasi juga untuk saluran-saluran air yang rusak dan mampet ketika pada saat musim kemarau kemarin. Karena saat ini sudah memasuki musim hujan dan intensitas curah hujan sudah mulai memasuki kategori tinggi. Agar saluran air/selokan/irigasi/sungai segera diperbaiki untuk kelancaran pergerakan aliran air,” imbuhnya.
Selain itu, bahaya sambaran petir juga perlu diwaspadai terutama masyarakat yang beraktivitas di luar rungan atau di tempat terbuka seperti aktivitas petani di sawah.
“Jika langit mulai mendung gelap dan disertai munculnya petir sebaiknya bergegas untuk pulang ke rumah, jangan beraktivitas di tanah lapang, apalagi berteduh di bawah pohon karena bisa mengakibatkan bahaya sambaran petir,” terangnya.
Di sisi lain menurutnya, kondisi tanah yang retak akibat musim kemarau kemarin dan mulai diguyur hujan, juga bisa berpotensi menyebabkan tanah labil yang dapat memicu pergerakan tanah ataupun tanah longsor.
“Perlu diwaspadai terutama untuk masyarakat yang tinggal di lereng-lereng pegunungan atau di daerah perbukitan dan pengunungan,” tandasnya.