SERAYUNEWS– Banjir bandang lahar dingin gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) membawa duka bagi warga Sumatra Barat (Sumbar).
Material vulkanik dari erupsi gunung Marapi yang belum terkonsolidasi berakibat banjir lahar dingin dan longsor menerpa 4 kabupaten yang terdampak. Kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana tersebut, Syarikat Islam Tanggap Bencana (Sigap) Indonesia yang berkedudukan di Banjarnegara diberangkatkan untuk melakukan pendampingan dengan program psikososial, rehabilitasi dan layanan kesehatan di daerah terdampak.
Empat personel relawan dengan satu armada ambulans berangkat ke Sumbar bertolak dari Banjarnegara pada Sabtu (18/5/2024) malam. Mereka terdiri atas Irwanto (Bidang Informasi Badan Nasional Sigap pusat), Chafid Muntaqo (Ketua Sigap Kabupaten Banjarnegara), Arifin Nur Hidayat (Bidang SAR)dan Ricky Eka Handika (Bidang Medis).
Irwanto berharap kedatangan tim Sigap di sana dapat membantu penyintas bencana serta tetap selalu dalam lindungan Allah.
“Ini wujud nyata kepedulian terhadap warga Sumbar yang mayoritas muslim dan juga sebagian kaum Syarikat Islam. Kita rencanakan di sana selama sekitar 7 hari. Semoga kedatangan kita meringankan beban mereka,” harap Irwanto.
Pemberangkatan tim Sigap Indonesia dari Banjarnegara dilepas oleh Wakil Ketua Badan Nasional Sigap Indonesia Aziz Baihaqi. Aziz berpesan agar tim bekerja terukur dan cepat.
“Tunjukkan kapasitas tim Sigap dari Banjarnegara, bergerak sat set tidak selalu menunggu komando, tapi tetap terukur dan berkoordinasi dengan pihak relawan lokal,” pesan Aziz.
Ketua DPC SI Banjarnegara Musobihin berpesan agar tim Sigap senantiasa menjaga diri selama bertugas dan mengutamakan keselamatan. Dia mengatakan bahwa kepergian ke Sumatra Barat tersebut adalah tugas mulia.
“Ini tugas mulia dari kaum Syarikat Islam. Tidak semua orang bisa mengemban tugas berat dan berisiko ini. Selamat bertugas kemanusiaan di Sumatra Barat tetap jaga kesehatan dan pulang ke Banjarnegara kembali dengan selamat,” kata Musobihin.
