SERAYUNEWS – Dibalik kemudahan transaksi menggunakan media online, selalu ada sisi gelap yang harus diwaspadai. Salah satu contohnya adalah fraud dan scam seperti penipuan COD Shopee misalnya.
Tak bisa dipungkiri, COD menjadi salah satu metode pembayaran yang cukup populer di Indonesia. Sayangnya metode pembayaran ini kerap bermasalah, salah satunya karena maraknya penipuan COD.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Cari tahu di sini!
Sejak adanya pandemi covid-19, kebanyakan orang memastikan pengalaman berbelanja mereka aman dengan berbelanja online. Saat dunia beralih dengan cepat ke belanja online, toko online semakin banyak menawarkan metode pembayaran COD sebagai salah satu pilihan utama.
Bersamaan dengan meningkatnya metode pembayaran alternatif seperti contactless payment melalui kartu kredit dan debit, serta penggunaan aplikasi seluler yang disebut e-wallet, COD masih menjadi pilihan utama bagi pembeli di Asia Tenggara. Namun, apakah COD benar-benar bebas masalah atau apakah ada risiko yang menyertainya?
Meskipun COD terbukti populer dan nyaman bagi pelanggan, itu tidak tanpa kekurangan. Sebagai contoh – beberapa perusahaan kurir juga menagih biaya tambahan untuk opsi COD. Sering kali, penjual yang menanggung biaya tambahan ini daripada menaikkan harga barang dan berisiko kehilangan pelanggan. Penjual masih berada dalam wilayah sulit antara mengambil risiko basis pelanggan yang telah mereka bangun dengan menanggung beban biaya tambahan ini.
Tantangan lain dalam memilih metode COD mungkin adalah rasa takut dan kekhawatiran yang konstan terkait risiko tertular Covid-19 bagi pembeli, pengantar barang, dan personel lain yang terlibat dalam prosesnya. Meskipun protokol kesehatan disarankan untuk selalu dipatuhi, risiko tetap ada terutama dengan munculnya varian baru. Ketakutan ini mendorong orang untuk benar-benar mempelajari cara menggunakan metode pembayaran tanpa kontak yang tersedia.
Beberapa pengusaha mendorong pergeseran ke pembayaran digital. Ini membuat pembayaran tunai, termasuk COD, berisiko tertinggal atau dihentikan. Namun, pergeseran ini membutuhkan kurva pembelajaran yang curam terutama bagi konsumen yang baru mulai memahami cara mengonversi uang tunai menjadi uang digital.
Mungkin berguna untuk menjelaskan kepada pelanggan Anda alasan mengenai adanya biaya tambahan untuk opsi COD.
Bagaimanapun, itu untuk perlindungan kedua belah pihak, Anda dan pelanggan. Anda bahkan tidak perlu membebankan mereka seluruh biaya, Anda dapat membaginya. Lebih baik bagi Anda dan bisnis jika Anda menjelaskan dengan sopan, dan beri tahu mereka bahwa itu akan menghilangkan kekhawatiran terhadap penipuan dari kedua belah pihak.
Tidak ada salahnya juga untuk meminta lebih banyak rincian tentang pelanggan Anda.
Ini merupakan bagian dari membangun kepercayaan dalam transaksi e-commerce. Kebanyakan pembeli yang sah akan memberikan nama asli dan alamat asli mereka karena tentu saja mereka ingin paket tersebut sampai kepada orang yang tepat di tempat yang diharapkan. Pastikan untuk memanfaatkan fitur obrolan di Lazada dan Shopee untuk merasakan apakah Anda berbicara dengan pembeli yang benar-benar tertarik.
Tanyakan mengapa mereka memilih produk tersebut dan bantu mereka. Dengan cara ini, mereka juga merasa lebih nyaman bahwa Anda adalah penjual yang sah. Hanya saja, jangan melanggar standar privasi platform. Jangan pernah meminta informasi sensitif.
***