SERAYUNEWS-Siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Pelumutan Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga berinisial GT (7) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (30/5/2024) siang. Jenazah korban langsung dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah orang tuanya.
Kapolsek Kemangkon Iptu Heri Iskandar kepada serayunews.com mengatakan korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan penyusuran di sepanjang Sungai Serayu. Penyusuran dengan menggunakan perahu karet dan juga melalui jalur darat.
“Hari ini adalah pencarian hari kedua. Korban ditemukan terapung di Sungai Serayu yang masuk Desa Bokol Kecamatan Kemangkon,” ujar Kapolsek.
Jenazah korban juga divisum oleh dokter di Puskesmas Kemangkon. Hasilnya tidak ditemukan hematom pada bagian kepala, hidung mengeluarkan sedikit darah dan air dan tidak ditemukan luka lain pada seluruh tubuh. “Pada bagian dada dan perut tampak sedikit mengembung diduga karena air yang masuk. Tidak ditemukan adanya luka tanda tanda kekerasan,” ungkap Kapolsek.
Setelah proses visum itu tuntas, proses selanjutnya adalah jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Sebelumnya diberitakan Seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) berinisial GT (7), hanyut terbawa arus Sungai Serayu. Warga RT 12 RW 4 Desa Pelumutan Kemangkon tersebut, sebelumnya bermain lompat-lompatan di sungai itu bersama lima orang temannya, Rabu (29/5/2024) siang.
Sekretaris BPBD Purbalingga, Yulianto, membenarkan peristiwa tersebut. Tim SAR gabungan termasuk dari BPBD Purbalingga, Basarnas dan relawan langsung melakukan pencarian.
“Proses pencarian langsung oleh tim dari Basarnas,” ungkapnya.
Tim SAR gabungan tersebut menerjunkan puluhan personel, dengan perahu karet melakukan pencarian di lokasi tenggelam dan hanyutnya korban. Tim menyisir lokasi, namun hingga Rabu (29/5/2024) malam upaya pencarian belum menemukan hasil.
“Hari ini pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 pagi. Lokasi pencarian mulai dari pertama kali korban tenggelam. Akhirnya korban ditemukan walaupun dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya.