SERAYUNEWS– Gelombang suara dari kampus terkait kondisi bangsa terus menjamur. Terbaru, sivitas akademika Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membeberkan sikap moralnya, di depan patung Jenderal Soedirman kompleks Unsoed Purwokerto, Rabu (7/2/2024) . Jajaran guru besar, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni Unsoed bahkan, memberikan warning pada Presiden Jokowi soal memberi teladan.
Hal itu seperti dalam poin tujuh dalam sikap sivitas akademika Unsoed. Di poin tujuh, sivitas akademika Unsoed mendesak Presiden Republik Indonesia untuk bersikap sebagai pemimpin yang mengayomi, meneladani, melindungi dan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan.
Bahkan, dalam poin delapan, sivitas akademika Unsoed memberikan warning pada Jokowi. “Jika Presiden tidak dapat melaksanakan hal sebagaimana tersebut pada poin 7, dikhawatirkan akan menimbulkan chaos,” bunyi poin 8 pernyataan sikap sivitas akademika Unsoed yang berlabel Maklumat Poetra Soedirman tersebut.
Suara Unsoed ini adalah suara untuk kesekian kalinya dari dunia kampus yang mengkritisi kondisi berbangsa saat ini, khususnya kondisi pemerintahan. Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, dan banyak kampus lain mengeluarkan pernyataan moralnya.
Dunia kampus sudah mulai gerah dengan situasi berbangsa saat ini. Suara ini pun makin bergelombang dan terjadi di banyak tempat. Suara ini muncul di masa akhir pemerintahan Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2023. Jokowi sudah memerintah Indonesia sejak tahun 2014 setelah memenangi kontestasi pilpres melawan Prabowo Subianto.
Salah satu yang memantik reaksi kampus adalah ketika adanya pelanggaran etik Ketua MK saat itu yang putusannya kemudian memberi jalan pada putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka untuk ikut pilpres. Belakangan, Jokowi juga menuai kontroversi setelah menyatakan bahwa Presiden boleh memihak dalam Pemilu.
Namun, Jokowi kemudian memberi pernyataan bahwa sekalipun boleh memihak, dia tak akan berkampanye untuk calon tertentu di masa kampanye yang sebentar lagi akan berakhir.