Purbalingga, serayunews.com
“Dalam pameran tersebut ditampilkan hasil karya siswa berupa produk sustainable fashion seperti baju-baju model terkini, tas, pernak pernik hasil recycling fahion lama atau pemanfaatan kain perca. Selain itu stand produk sustainable food,” kata Kepala SMAN 2 Purbalingga Nur Samsudddin.
Mengenai pemilihan tema tersebut menurutnya diambil dengan latar belakang untuk menyosialisasikan kepada peserta didik tentang penyebab dan dampak perubahan iklim serta cara mengurangi penyebabnya. Selain itu juga untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
“Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Pelajar Pancasila sendiri merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek,” terangnya.
Ditambahkan, projek ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan perubahan iklim, sumber gas emisi efek rumah kaca/ Greenhouse gas (GHG), dan jejak karbon beserta sumber kontribusi jejak karbon. Kemudian pada tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba melihat apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber GHG.
Pameran dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Dwi Yuliati Mulyaningsih. Dia menyampaukan bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan ajang mengasah kreatifitas bagi peserta didik dan menerapkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahayu Cahya Rodinda menambahkan dengan pameran, diharapkan peserta didik dapat mengajak orang lain untuk melakukan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
“Paparan tentang produk yang sudah mereka buat dan gunakan diharapkan dapat memberikan gambaran mudah bagaimana mengurangi jejak karbon di bumi,” imbuhnya.