SERAYUNEWS – Valeria Marquez, seorang influencer di TikTok, menjadi korban tembakan saat melakukan siaran langsung pada Rabu, 14 Mei 2025, waktu setempat di Meksiko.
Influencer dari Meksiko ini meregang nyawa di tangan seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor dan berpura-pura mengantarkan hadiah.
Menurut laporan dari New York Post yang mengambil informasi dari El Imparcial, Valeria Marquez tewas di salon miliknya, Blossom the Beauty Lounge di Jalisco, Meksiko.
Valeria Marquez merupakan seorang influencer kecantikan dari Meksiko yang aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Jumlah pengikutnya di Instagram meningkat signifikan dari kurang dari 100.000 menjadi 334.000 setelah berita tentang kematiannya.
Postingan terakhirnya penuh dengan pesan-pesan dari warganet yang mengekspresikan rasa duka atas kematian tragis yang dialaminya.
Di akun Instagram pribadinya, Valeria mencantumkan dirinya sebagai seorang model fashion. Ia juga menyebutkan bahwa ia adalah pemenang kompetisi kecantikan Miss Rostro 2021.
Di usia 23 tahun, ia memiliki sebuah salon kecantikan Blossom The Beauty Lounge, terletak di Av. del Servidor Público 1262, Zapopan 45138. Tempat kerjanya itu menjadi lokasi kejadian berdarah yang menyebabkan kehilangan nyawanya.
Salon ini menawarkan berbagai layanan kecantikan seperti perawatan kuku, rambut, alis, dan bulu mata. Valeria Marquez juga secara aktif mempromosikan salon kecantikannya di TikTok dan Instagram dengan dia sebagai model.
Valeria Marquez menghembuskan nafas terakhir akibat serangan tembakan dari seorang pria yang membawa senjata api. Peristiwa tragis ini terjadi saat ia sedang melakukan siaran langsung atau live di aplikasi TikTok.
Kejadian mengenaskan itu terjadi pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025, di salon milik Valeria Marquez yang terletak di Zapopan, Meksiko. Sebelum insiden, Valeria Marquez terlihat sedang duduk di depan meja sambil memeluk sebuah boneka dalam siaran langsungnya di TikTok.
Terdengar ia mengucapkan, “mereka sudah tiba,” sebelum suara dari kejauhan menanyakan, “hai, Vale? “. Valeria Marquez menjawab dengan kata “iya,” lalu mematikan suara di siaran langsungnya.
Tidak lama kemudian, ia ditembak hingga tewas. Korban jatuh ke kursinya dengan darah yang membanjiri permukaan meja.
Setelah itu, seseorang terlihat mengambil telepon genggamnya, dan wajah orang tersebut sempat terlihat sebentar di siaran langsung sebelum video tersebut berakhir.
Valeria Marquez sebelumnya sempat menyampaikan dalam siaran langsungnya bahwa seseorang telah mengunjungi salonnya saat ia sedang tidak ada di tempat, dengan membawa “bingkisan mewah” untuknya.
Marquez, yang tampak gelisah, mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menunggu kedatangan orang tersebut lagi. Valeria Marquez menjadi korban penembakan oleh seorang pria. Identitas pria tersebut masih rahasia.
Kasus kematian Valeria Marquez sedang diusut sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk kasus feminisme, yaitu pembunuhan terhadap wanita atau anak perempuan karena alasan yang berkaitan dengan gender.
Meksiko menduduki peringkat keempat bersama dengan Paraguay, Uruguay, dan Bolivia sebagai negara dengan angka pembunuhan perempuan yang paling tinggi di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Berdasarkan data terbaru dari Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Karibia, tercatat 1,3 kematian per 100.000 perempuan pada tahun 2023.
Jalisco menempati urutan keenam dari total 32 negara bagian di Meksiko, termasuk Mexico City, dalam hal jumlah kasus pembunuhan. Sebanyak 906 kasus telah tercatat di wilayah tersebut sejak awal masa jabatan Presiden Claudia Sheinbaum pada bulan Oktober tahun 2024.