SERAYUNEWS-Upaya memajukan sektor perikanan di Kabupaten Banjarnegara terus digencarkan. Kali ini, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso Purwokerto berkolaborasi dengan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Gawosa Desa Gumiwang melalui peluncuran platform e-commerce bernama “Gawosa Shop”, Jumat (3/10/2025).
Kehadiran e-commerce ini menjadi solusi inovatif untuk memperluas jangkauan pemasaran ikan hias maupun ikan konsumsi. Dengan dukungan teknologi digital, petani ikan diharapkan mampu meningkatkan daya saing sekaligus pendapatan.
“Melalui pengembangan sistem informasi berbasis e-commerce, para petani kini bisa memasarkan produk lebih luas dan efisien. Semua aktivitas penjualan terekam secara digital sehingga lebih transparan dan terukur,” jelas Christy Mahendra, S.Kom., M.Kom., Ketua Tim Pengabdian STIKOM Yos Sudarso.
Christy menambahkan, langkah ini juga merupakan tindak lanjut permintaan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara. Tim dosen dan mahasiswa melakukan serangkaian tahapan mulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, hingga pelatihan literasi digital bagi petani. “Kami membekali mereka dengan pelatihan pembuatan konten digital dan pemanfaatan fitur Gawosa Shop agar bisa benar-benar digunakan secara optimal,” katanya.
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Mina Gawosa, Asep Probo Egiana, menyambut positif program ini. “Dengan adanya Gawosa Shop, pemasaran ikan menjadi lebih mudah, langsung mempertemukan petani dengan pembeli tanpa melalui tengkulak. Harapannya, petani bisa makin maju, kompak, dan tentu saja penghasilan meningkat,” katanya.
Saat ini, Kelompok Mina Gawosa beranggotakan 20 pembudidaya ikan yang fokus pada ikan hias dan ikan konsumsi. Nama “Gawosa” sendiri merupakan singkatan dari Gabungan Wong Desa, yang selama ini masih mengandalkan metode penjualan konvensional di pasar.
Program ini didukung oleh Hibah Kemdiktisaintek Skema PMP 2025. Tim pengabdian masyarakat STIKOM Yos Sudarso beranggotakan para dosen, antara lain Christy Mahendra, Yosita Lianawati, Wilibrordus Megandika Wicaksono, Jonathan Briliant, Maria Putri, dan Agnes FS.
Dengan adanya gebrakan ini, diharapkan Desa Gumiwang bisa menjadi contoh desa digital berbasis perikanan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.