Cilacap, serayunews.com
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi, bahwa terbatasnya jumlah ketersedian vaksin membuat vaksinasi ibu hamil dilakukan menyesuaikan dengan jumlah stok vaksin yang ada sementara ini. Sebab vaksin Sinovac untuk ibu hamil baru tersedia separuh dari jumlah sasaran.
“Pencanangan vaksin ibu hamil idealnya yang divaksin umur kehamilan 13 – 33 minggu itu yang didulukan dan belum bisa semuanya. Data Dinkes ada 6.017 ibu hamil usia kandungan 13 – 33 minggu, tahap pertama baru bisa disuntik sekitar 3000 ibu hamil menggunakan vaksin Sinovac,” ujar Pramesti dalam keterangannya, Jumat (20/08/2021).
Selain memulai pencanangan vaksin ibu hamil, Dinkes juga mulai melakukan vaksinasi bagi disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Untuk kelompok ini diberikan khusus menggunakan vaksin Sinopharm, namun jumlahnya juga terbatas.
“Vaksinasi dan disabilitas tahap pertama mendapat alokasi vaksin sekitar 1400 dosis, vaksin Sinopharm dengan jeda waktu 21 hari, sehingga dibagi sekalian untuk dosis kedua. Sehingga hanya baru menyasar sekitar 700 sasaran,” ujarnya.
Vaksinasi Sinopharm bisa dilakukan di seluruh puskesmas di Cilacap. Jumlah vaksin yang terbatas itu sudah termasuk pemberian untuk dosis kedua. Vaksinasi ini ditarget selesai dalam sepekan.
“Supaya nanti untuk penyuntikan dosis kedua sudah tidak bingung lagi karena Sinopharm vaksinnya terbatas,” ujarnya.
Sementara itu, untuk masyarakat umum bisa mengikuti vaksin Moderna yang telah dibuka pendaftaran melalui Viva Cilacap dimulai pada Jumat (20/08) ini, dengan kuota hingga 10 ribu sasaran.
Vaksinasi Moderna bagi masyarakat umum diperuntukkan mereka yang belum pernah mendapatkan vaksin. Sebab vaksin ini diberikan untuk dosis pertama dan kedua, sedangkan bagi tenaga medis untuk dosis ketiga.
“Saat ini yang boleh mendapat dosis ketiga Moderna hanya Tenaga Kesehatan, masyarakat umum belum,” ujarnya.
Sebelumnya, vaksiansi bagi ibu hamil juga dicanangkan oleh ketua Tim Penggerak PKK Cilacap Teti Rohatiningsih, ia mengapresiasi peran tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19. Untuk membentuk herd immunity, Teti mendorong peran serta seluruh masyarakat untuk menyukseskan target cakupan vaksinasi tahun 2021 di Kabupaten Cilacap 1,5 juta sasaran.
“Agar kita bisa menerapkan new normal seperti biasa lagi, salah satunya dengan vaksinasi serentak di seluruh Kabupaten Cilacap,” kata Teti.
Teti menambahkan, ibu hamil menjadi salah satu sasaran vaksinasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, hal ini sejalan dengan upaya penanggulangan kematian ibu dan bayi akan lahir generasi muda yang sehat.