SERAYUNEWS – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menargetkan angka stunting di Kabupaten Purbalingga turun hingga di bawah 10 persen di tahun 2024. Angka ini jauh dari rata-rata target prevalensi nasional yakni di angka 14 persen.
“Saat ini angka stunting di Purbalingga sudah 12 persen. Ini prestasi dan capaian dari semua pihak, meski demikian pemerintah daerah tidak mau terlena. Kita memiliki target internal yakni tahun 2024 angka stunting turun di bawah 10 persen,” tegas Bupati Tiwi saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Gedung Operational Room (OR) Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo, Jumat (13/10/2023).
Untuk mencapai target tersebut bupati meminta seluruh organisasi perangkat Daerah (OPD) bersinergi dengan semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Purbalingga. Bupati menegaskan, percepatan penurunan stunting bukan semata tanggung jawab beberapa OPD saja. “Semua OPD terintegrasi untuk penanganan dan percepatan penurunan stunting,” tegasnya.
Tiwi menyebut, pemerintah desa memiliki andil dalam upaya ini, khususnya di desa yang menjadi lokus penanganan stunting. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi maka pemerintah desa boleh mengalokasikan pemanfaatan dana desa untuk penanganan stunting minimal sebesar 10 persen.
“Kepala desa dalam menganggarkan dana desa untuk penanganan stunting agar serius. Minimal anggaran 10 persen sesuai dengan permendesa,” ujar bupati.
Pekan lalu Pemkab Purbalingga menerima gelontoran dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. Pemberian dana sebesar Rp 6.186.796.000 itu karena bupati dan jajarannya sukses menurunkan angka stunting.
Penghargaan oleh Wapres Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Nasional. Saat itu yang mendampingi Wapres adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.