SERAYUNEWS – Dua hari berturut-turut, embun es turun di Kompleks Candi Pandawa Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Suhu udara terendah pagi ini mencapai minus 1,2 derajat celsius.
Rerumputan dan plastik pertanian di area Komplek Candi Arjuna Dieng pun mendadak berwarna putih bersih membiaskan sinar matahari. Sehingga menjadi pemandangan yang sangat berkesan. Butiran embun tidak lagi berwujud air melainkan sudah menjadi es.
“Dua hari ini embun kembali membeku di area Candi Arjuna,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami kepada Serayunews, Kamis (20/6/2024).
Menurut Sri Utami, fenomena alam tersebut mengundang banyak wisatawan yang beruntung berada di Dieng. Sehingga bisa melihat langsung embun es. Wisatawan berburu momen embun es sejak pagi dini hari di Komplek Candi Arjuna.
“Wisatawan sudah banyak yang ke area Candi Arjuna sejak pagi. Mereka beruntung bisa melihat embun es langsung. Karena memang kadang membeku kadang tidak,” katanya.
Dikatakannya, suhu udara Dieng terendah pagi ini mencapai minus 1,2 derajat celsius. Suhu ini nyaris sama dengan suhu kemarin yakni minus 1,35 derajat celsius.
“Pagi ini suhu terendah minus 1,2 derajat celsius itu tadi jam 5.22 WIB. Suhunya hampir sama dengan kemarin. Kemarin sore pas jam 5, suhu udara sudah 10 derajat celsius. Setelah itu suhu terus turun sampai pagi ini,” katanya.
Ruhan, seorang warga Dieng mengatakan, wilayah Dieng jika siang hari bersuhu sampai 5 derajat. “Memang yang jadi langganan embun es di kompleks candi. Ini jadi fenomena yang selalu terjadi saat Dieng turun suhu udaranya,” katanya.
Fenomena es di dataran Tinggi Dieng adalah fenomena tahunan. Fenomena ini banyak diburu oleh para wisatawan karena memberi pemandangan tak biasa dari daerah wisata tersebut.