SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering mendapat kritik tajam dari media. Namun dia tak pernah mempermasalahkan, karena itu bagian dari penghormatannya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat.
“Saya juga sering dikritik tajam. Ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di sampul majalah, di media sosial. Dan ramai sekali, aneh-aneh. Tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat saya,” ujar Jokowi.
Hal itu Presiden Jokowi sampaikan saat menyampaikan Pidato Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa (20/02/2024) petang. Kegiatan disiarkan secara langsung di Kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Meskipun Presiden Jokowi tak mempermasalahkan, memang diakui, cucunya memang sering komplain perihal materi kritik tersebut. “Tapi cucu saya ada yang komplain, “Mbah”, manggil saya kan ‘Mbah’, “Mbah, wajah Mbah kok jadi digambar jelek banget”. Ya itulah,” tuturnya.
Namun, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang menyadari betul perannya sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia ini. “Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat,” tandas dia.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada insan pers, Pemerintah RI menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh insan pers di era digital. Sebab itu, pemerintah terus berupaya untuk mendukung ekosistem pers yang adaptif dengan tetap menghormati kebebasan pers.
“Seperti yang sudah saya sampaikan pada peringatan Hari Pers Nasional tahun lalu, jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan industri media konvensional menjadi perhatian penting pemerintah dan ini yang dinanti-nanti,” beber Mantan Walikota Surakarta itu.
Atas nama rakyat, atas nama pemerintah, Presiden Jokowi menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional 2024. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
“Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 yang baru saja kita jalani,” tuturnya.