Cilacap, Serayunews.com-Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menanggapi kritikan warga karena tidak memakai masker pada saat menemui buruh yang melakukan aksi penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja.
Bupati mengatakan hal itu dilakukan agar pada saat memberikan penjelasan kepada buruh bisa terdengar dengan jelas. Sama seperti pada saat memberikan sambutan-sambutan disebuah acara, maka masker pun dibuka sementara.
“Kalau saya pakai masker, tapi begitu saya ngomong sudah tidak kelihatan ini kita membuka topeng atau masker, agar terlihat, ngomong jelas, apa adanya itulah keterbukaan, begitu selesai ya harus pakai lagi,” ujarnya, Selasa (13/10/2020).
Bupati mengatakan jika selama ini selalu melaksanakan protokol kesehatan, dengan memakai masker. Bahkan saat berolahraga pun dilakukannya. Karena saat ini sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit.
“Ya pas lagi urgent saja, pas kita memang ngomong ya saya buka. Kalau biasa seperti ini (harus) pakai. Kalau pun dibuka saya pakai jarak paling tidak 4-5 meter, kalau berdekatan ngga boleh jadi harus jaga jarak,” katanya.
Sebelumnya salah satu warga memberikan kritikan melalui akun Facebooknya, dia mengunggah sebuah foto bergambar Bupati bersama Kapolres Cilacap berfoto bersama dengan para pekerja yang melakukan aksi di alun-alun.
Dikonfirmasi Bams Tema meminta kepada pemerintah, untuk tidak hanya memberikan tindakan kepada masyarakat yang melanggar tidak memakai masker. Akan tetapi juga harus memberikan contoh yang baik, dengan melaksanakan protokol kesehatan.