SERAYUNEWS– Pesta demokrasi atau pemilu merupakan hak seluruh warga negara yang sudah memenuhi syarat. Tidak terkecuali bagi warga binaan rumah tahanan Banjarnegara. Warga binaan merupakan warga yang karena perkara tertentu sehingga menjadikan dirinya menjalani masa hukuman dengan waktu sesuai keputusan pengadilan.
Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma, mengatakan, pada Rabu 14 Februari 2024, di TPS lokasi khusus 901 Rutan Banjarnegara, tercatat total warga binaan sebanyak 137 orang namun yang dapat menyalurkan hak pilihnya hanya 115 orang. “Ada 22 warga binaan tidak dapat memilih karena tidak masuk DPT Kutabanjarnegara dan baru masuk Rutan kurang dari H-7 Pemilu,” kata Bima, Kamis (15/2/2024).
Menurut Bima, jumlah DPT hingga saat pencoblosan tinggal 35 orang dengan keterangan 5 orang bebas dan 1 orang mutasi ke UPT lain. Dari jumlah tersebut masih ada DPTB (tambahan) sejumlah 80 orang yang melaksanakan pencoblosan di TPS keliling.
Adapun rinciannya yaitu TPS 10 berjumlah 9 orang, TPS 25 berjumlah 12 orang, TPS 26 berjumlah 15 orang, TPS 27 berjumlah 11 orang, TPS 28 berjumlah 19 orang, TPS 29 berjumlah 14 orang. Selain warga binaan, sejumlah 7 orang petugas Rutan Banjarnegara juga ikut mencoblos di TPS Khusus dengan rincian 7 orang masuk TPS 901 dan 6 orang masuk TPS keliling TPS 25. Meskipun berada dalam kondisi terbatas, Rutan Banjarnegara telah memfasilitasi pemilihan yang memadai bagi para warga binaan.
Sejumlah petugas keamanan dari Rutan Banjarnegara maupun dari Kepolisian, Tim pengawas Provinsi Jawa Tengah, Linmas, Bawaslu dan anggota KPU turut mengawasi jalannya pemilihan di Rutan Banjarnegara. Sehingga, tercipta suasana demokrasi selayaknya di TPS biasanya.
“Ini merupakan salah satu langkah dalam memberikan hak asasi setiap warga negara. Bahkan, bagi mereka yang sedang menjalani hukuman di dalam lembaga pemasyarakatan,” kata Bima.
Seorang warga binaan mengatakan, sangat merasa bersyukur. Sebab, masih dapat ikut dalam pesta demokrasi walaupun dalam suasana yang dibatasi. “Apapun yang ada, kami merasa ikut pemilu seperti di tps di kampung,” katanya.