SERAYUNEWS-Akibat pergerakan tanah yang disebabkan hujan deras mengguyur wilayah Banjarnegara pada Senin (20/1/2025), menyebabkan sejumlah rumah mengalami rusak dan retak pada bagian dinding hingga lantai.
Bahkan akibat kejadian tersebut, saat ini sudah 11 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi di sejumlah tempat yang lebih aman. Pasalnya hingga saat ini pergerakan tanah masih dirasakan oleh warga. Fenomena itu terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara.
Tomi, Tagana Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara mengatakan, rekahan tanah ini terjadi di Dusun Kalierang. Dia mengatakan, warga merasakan ada pergerakan tanah. Tak lama berselang, juga terjadi rekahan pada tanah dan menyebabkan dinding rumah retak.
Merasa takut, warga mulai ke luar rumah untuk mengungsi. Bahkan, sebagian warga memilih tinggal di musala yang dinilai lebih aman. “Awalnya hanya 7 KK. Saat ini sudah 11 KK dengan 41 jiwa yang mengungsi di musala,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa terkait yang kemudian dilanjutkan pada pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Dia berharap tim dari kabupaten segera diturunkan untuk melakukan langkah dan antisipasi akan kejadian tersebut.
Menurutnya, pergerakan tanah ini dimungkinkan terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga genangan air menyebabkan tanah yang ada di wilayah tersebut mengalami pergerakan. Terlebih kondisi tanah di lokasi kejadian termasuk labil.
“Saat ini para relawan sudah berada di lokasi membantu warga yang mengungsi, termasuk melakukan pantauan pergerakan tanah yang terjadi,” katanya.