SERAYUNEWS – Mudik Lebaran 2025 menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Banyak orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga tercinta.
Namun, perjalanan mudik sering kali menempuh jarak yang jauh dan memakan waktu lama, sehingga dapat meningkatkan risiko kelelahan dan terjadinya microsleep.
Microsleep atau episode tidur singkat dapat dialami oleh pengendara mobil yang melaju di jalan tol dalam waktu yang lama, terutama saat mudik Lebaran.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlelap sesaat tanpa sadar, biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Meskipun berlangsung singkat, dampaknya sangat berbahaya.
Microsleep biasanya disebabkan oleh dua faktor utama.
1. Kelelahan: Perjalanan yang panjang dan kondisi jalan yang monoton dapat membuat tubuh cepat merasa lelah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya microsleep.
2. Kurang tidur: Kualitas tidur yang buruk sebelum melakukan perjalanan dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, yang berujung pada rasa kantuk berlebihan saat berkendara.
Selain itu, beberapa kelompok orang di bawah ini juga lebih rentan mengalami microsleep.
– Orang yang memiliki gangguan tidur
– Lansia
– Penderita demensia
– Individu yang mengalami cedera kepala
Untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, penting bagi kita untuk mengenali tanda dan gejala microsleep. Beberapa tanda yang dapat dikenali antara lain di bawah ini.
– Tatapan mata yang kosong
– Kepala yang tertunduk tanpa disadari
– Gerakan tubuh yang tiba-tiba atau tersentak
– Kehilangan ingatan mengenai aktivitas yang baru saja dilakukan dalam beberapa menit terakhir
Selain itu, gejala microsleep juga dapat terwujud dalam bentuk:
– Menguap secara berulang
– Kesulitan untuk menjaga mata tetap terbuka
– Sering berkedip
– Hilangnya konsentrasi dalam waktu singkat
Jika mengalami tanda atau gejala tersebut, disarankan untuk segera berhenti dan beristirahat sejenak. Ini penting untuk mencegah risiko kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan di jalan.
Tips Mencegah Microsleep
Ada beberapa langkah untuk mencegah terjadinya microsleep saat melakukan perjalanan jauh.
1. Pastikan Mendapatkan Istirahat yang Cukup
Hal pertama adalah memastikan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep, terutama ketika melewati jalan tol yang lurus dan monoton.
2. Tetap Aktif selama Perjalanan
Jika Anda bepergian dengan penumpang lain, usahakan untuk tetap aktif selama perjalanan.
Mengobrol atau mendengarkan musik bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga kewaspadaan. Stimulasi ringan ini dapat membantu mengurangi rasa kantuk yang sering muncul.
3. Cari Rest Area untuk Beristirahat
Namun, jika Anda masih merasa mengantuk meski sudah berusaha, segera cari rest area untuk beristirahat.
Memaksakan diri untuk tetap mengemudi dalam kondisi mengantuk sangat berisiko dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Ingatlah, lebih baik mengambil waktu satu atau dua jam untuk beristirahat daripada mempertaruhkan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.
Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara jika Anda mulai merasa lelah. Keselamatan adalah hal yang lebih penting daripada seberapa cepat Anda sampai tujuan.
Selamat mudik Lebaran 2025! Semoga perjalanan Anda berlangsung dengan aman dan nyaman.***