SERAYUNEWS– Tanggul Sungai Cimeneng di Dusun Cikerang, Bantarsari, Cilacap yang jebol berhasil ditutup pada Jumat sore (1/3/2024). Meski sudah tak lagi mengalir, namun air banjir masih merendam ratusan rumah warga.
Camat Bantarsari Hari Winarno mengatakan, bahwa tanggul yang jebol sepanjang enam meter tersebut dapat ditutup. Caranya adalah dengan mendatangkan alat berat untuk menutup aliran air dengan material batu dan tanah.
Meski sudah dapat ditutup, namun ratusan rumah warga yang berada di Dusun Cikerang RT 01, 02 dan 03 RW 10, masih terendam air banjir. Air pun belum surut di daerah tersebut. Pasalnya lokasi sebagian Dusun Cikerang berada di dataran rendah.
“Untuk tanggul yang jebol sore ini sudah dapat ditutup berkat kerjasama semua pihak. Mamun banyak rumah warga yang masih terendam air dengan ketinggian 50 sampai 70 sentimeter,” ujarnya.
Terkait kondisi tersebut, dari Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Pemerintah Desa dan relawan juga telah mendirikan tiga dapur umum. Tiga dapur umum itu untuk pemenuhan logistik makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir.
“Insyaallah masyarakat untuk makanan siap saji terpenuhi, untuk sore dan makan malam masih masak lagi,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka mengungsi di rumah kerabat dan sejumlah titik yang digunakan untuk mengungsi. Namun sebagian warga juga memilih bertahan demi menjaga harta benda.
Sebelumnya, tanggul Sungai Cimeneng jebol pada Jumat pagi (1/3) sekitar pukul 06.30 WIB usai tak kuat menahan luapan air sungai akibat diguyur hujan semalaman dan kiriman air dari hulu. Adapun tanggul jebol sepanjang 6 meter, lebar 2 Meter dan tinggi 1 meter.
Akibatnya air sungai mengalir deras ke jalan desa dan permukiman penduduk yang berada di bawah tanggul. Kejadian ini sempat memutus akses jalan menuju ke desa lain. Bahkan kendaraan yang nekat menerobos pun ikut terseret arus.