Kawunganten, serayunews.com
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Heru Kurniawan mengatakan, mengikisnya tanggul Sungai Kawunganten diakibatkan oleh naiknya volume air secara cepat. Sehingga air sungai meluap dan menggenangi area persawahan di sekitarnya.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.20 WIB, bukan jebol secara keseluruhan. Namun tanggulnya mengikis sehingga air sungai meluap,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (21/7/2021).
Heru menjelaskan, puncak derasnya aliran air terjadi pada pukul 14.10 WIB, namun pada pukul 16.00, volume air sudah mulai berkurang dan berangsur surut. Hanya saja pihaknya belum dapat melakukan perbaikan ataupun penanganan secara cepat. Pihaknya masih berfokus pada penanganan banjir yang terjadi di Kawunganten dan Jeruklegi.
“Ini kejadiaanya hampir bersamaan dengan banjir Jeruklegi, namun kami akan kirim tim ke sana. Pasti ada langkah yang diambil,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini belum dapat memastikan luas persawahan yang terendam banjir maupun total kerugian akibat dari kejadian ini. Namun dapat dipastikan dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa, lantaran jauh dari permukiman dan aktivitas warga.
“Kita nanti koordinasikan dengan pihak terkait perihal penanganannya. Karena bisa jadi membutuhkan penanganan dari Dinas yang menangani persoalan pengairan, namun setelah menunggu hasil pengecekan di lapangan,” jelasnya.