SERAYUNEWS – Ada pemandangan beda dan unik di Gereja Katolik Paroki Santo Agustinus Purbalingga, Minggu (03/08/2023) pagi. Di antara lebih dari 1.000 jemaah gereja, ada penampilan Tarian Sufi. Mereka sengaja tampil, pada puncak acara perayaan hari jadi gereja tersebut.
Momen tersebut, menjadi suatu simbol toleransi dan kerukunan umat beragama. Para pastor berdiri di samping tiga penari sufi. Kalimat sholawat menggema di dalam gereja. Dua budaya dan agama berbeda, berdiri dalam satu momen.
Pastor Paroki Purbalingga, RD FX Handy Kristian Adi Putra menyampaikan, kehadiran dan penampilan penari sufi di maksudkan untuk mengenalkan seni dalam tradisi Islam kepada umat Katolik.
Sebab, para sufi dalam tradisi Islam memiliki kedekatan secara personal dengan Tuhan. Gerakannya mungkin terlihat monoton, berputar-putar, tetapi gerakan itu adalah ekspresi relasi mendalam dengan Tuhan.
“Bila dalam Katolik umat bernyanyi untuk memuji Tuhan, di kalangan para sufi dalam Islam memuji Tuhan lewat tarian,” kata Romo Handy.
Acara tersebut, merupakan rangkaian perayaan Gereja Katolik Paroki St Agustinus Purbalingga yang jatuh pada tanggal Agustinus, 28 Agustus dan ulang tahun Paroki 1 September. Dalam puncak acara, Uskup Purwokerto Mgr Christophorus Tri Harsono, akan melantik pengurus Dewan Paroki St Agustinus Purbalingga dalam perayaan ekaristi di gereja.
Selepas Misa, umat mengikuti perayaan syukur di aula. Dalam acara tersebut, panitia mengundang penari sufi dari Purwokerto. Tiga penari sufi, menyajikan tarian khas sufi selama sekitar 10 menit.
“Ini pertama kalinya penampilan tari sufi di gereja sini,” katanya.
Perayaan ulang tahun Paroki Purbalingga ini, di ikuti oleh sekitar 1.000 umat. Mereka terdiri dari umat yang berada di pusat paroki atau di kota Purbalingga dan sekitarnya, serta umat Katolik dari stasi-stasi atau desa-desa.
Pada perayaan 87 tahun paroki, panitia mengajak umat untuk merefleksikan tema ‘Melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati’
Paroki Santo Agustinus Purbalingga, lahir pada tahun 1936. Paroki Purbalingga, merupakan satu dari 26 Paroki di Keuskupan Purwokerto yang berada di wilayah Jawa Tengah bagian barat dan meliputi 12 kabupaten dan dua kota.
Dalam sejarahnya, Paroki Santo Agustinus Purbalingga pernah menjadi pusat keuskupan sebelum akhirnya pindah ke Purwokerto.