SERAYUNEWS-Open Turnamen sepak bola Dipayudha Cup 2024 bakal dimeriahkan oleh sejumlah pemain yang menjadi langganan Liga profesional PSSI. Hal ini dapat terlihat saat laga perdana Turnamen yang digelar di Lapangan Desa Wangon, Kecamatan Banjarnegara, Minggu (19/5/2024).
Pada laga perdana, mantan pemain Liga 2 Sriwijaya FC Nur Iskandar tergabung dalam tim Persema Semampir. Tak hanya itu, sejumlah tim yang ikut dalma turnamen tersebut sudah menyakatakan siap untuk menurunkan pemain profesional yang sudah malang melintang di liga resmi PSSI.
Nur Iskandar, gelandang gesit milik Sriwijaya FC ini dipercaya sebagai kapten tim oleh Persema Semampir. Namun sayang tim ini harus gagal di laga perdana setelah kalah melalui adu tendangan pinalti dengan Galih Putra.
Panitia penyelenggara Open Turnamen Dipayudha Cup I Banjarnegara Saeful Fadli mengatakan, Open Turnamen Dipayudha Cup 2024 ini diikuti oleh 32 tim terbaik dengan materi pemain-pemain profsional. Mereka akan saling jegal demi menjadi yang terbaik dan memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah.
“Selain ajang hiburan dan pembinaan bagi atlet sepak bola Banjarnegara, open turnamen ini juga untuk menghidupkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa tim sepak bola ternama di Banjarnegara juga terlibat dalam turnamen ini, seperti Putra Buana, Bharuna, M2B, All Star, serta sejumlah tim lainnya yang biasa menggunakan pemain profesional saat mengikuti turnamen. Terlebih saat ini kompetisi resmi PSSI telah berakhir. Sehingga banyak pemain yang turun dalam turnamen di beberapa wilayah, termasuk Banjarnegara.
“Beberapa tim sudah mengonfirmasi pada kami bahwa mereka akan menurunkan pemain profesional dari Liga 3 sampai Liga 1 PSSI,” ujarnya.
Banyaknya pemain profesional yang turun dalam turnamen antar kampung ini tentu akan menjadi daya tarik bagi penikmat sepak bola di Banjarnegara.
Seperti biasa, sebagian pemain profesional memanfaatkan ajang tarkam sebagai selingan di antara jeda kompetisi. Biasanya mereka mengambil ajang tarkam untuk menjaga kondisi tubuh.
Namun, ada juga pemain profesional yang enggan bermain tarkam. Mereka tak bermain tarkam karena dinilai bisa berisiko cedera.