SERAYUNEWS– Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Intan Amalia Hasana berhasil lulus tanpa program skripsi. Intan menjadi mahasiswa pertama di FEB Unsoed yang lulus lewat program kewirausahaan atau non skripsi.
Program tersebut merupakan kebijakan FEB Unsoed yang mulai diterapkan sejak tahun 2023 dalam rangka percepatan masa studi mahasiswa. Intan memiliki usaha I.Project yang fokus pada Wedding and Engangement Package.
Usaha ini merupakan bidang kreativitas yang dirintis Intan sejak tahun 2021. Bisnis ini berawal dari keinginan Intan untuk mempunyai usaha, namun terhalang modal. Intan kemudian mengumpulkan modal dengan menjadi beauty influencer di brand Oriflame.
Setelah satu tahun, Intan dapat membangun bisnis I.Project dengan modal pribadi. “I.Project memiliki berbagai jenis usaha diantaranya usaha dekorasi yang merupakan awal mula I,” tutur Intan dalam keterangan Selasa (3/9/2024).
Project dirintis, lalu berkembang menjadi usaha buket, seserahan, mahar, dan aksesoris lainnya untuk pernikahan. Jangkauan pasar I.Project yaitu area Kabupaten Banyumas, wilayah Bumiayu, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Cilacap.
Koordinator Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Dr Barokatuminalloh menyatakan, proyek kewirausahaan merupakan salah satu tugas akhir non-skripsi untuk memperoleh gelar sarjana S1 di lingkungan FEB Unsoed.
Ketentuan mahasiswa yang berhak mengajukan penyusunan laporan proyek kewirausahaan yaitu :
1. Berstatus sebagai mahasiswa aktif pada saat pengajuan.
2. Melampirkan rencana studi pada semester yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang sudah memiliki usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) minimal berjalan 6 bulan.
4. Syarat profit minimal per bulan sebesar 1,2 X UMR di lokasi usaha dengan menyertakan dokumen pendukung (buku rekening usaha).
5. Laporan proyek kewirausahaan secara individual. Penyusunan laporan dan penilaian mengenai tugas akhir non-skripsi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada pedoman penyelesaian tugas akhir.
Intan mengatakan bahwa ini merupakan suatu kebanggaan dan merasa sangat terbantu dengan adanya program tugas akhir non-skripsi. “Saya benar-benar excited setiap mengikuti prosesnya. Saya dapat menyelesaikan laporan dengan cepat,” akunya.
Selain itu, saat seminar lebih percaya diri karena saya mempresentasikan usaha sendiri. “Program penyelesaian tugas akhir non-skripsi merupakan program yang tepat bagi beberapa mahasiswa yang tidak memiliki waktu atau kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsinya,” jelas Dr Barokatuminalloh.
Dijelaskan, banyak mahasiswa telah memiliki kesibukan di dunia usaha seperti menjadi eksportir, membangun usaha (wiraswasta) dan memiliki bisnis yang telah berkembang memiliki kesulitan dalam waktu untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.
“Tentunya kami turut mendukung dan memfasilitasi dengan menawarkan program penyelesaian tugas akhir non-skripsi ini. Dengan kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan usaha dan bisnis, berarti mereka telah mengimplementasikan ilmu – ilmu ekonomi yang telah diajarkan di masa perkuliahan,” imbuh dia.
Karena itu, mahasiswa dianggap layak untuk menyandang gelar Sarjana S1 berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan pada prosedur penyelesaian tugas akhir.
Sementara itu Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB Unsoed, Dr Yudha Aryo Sudibyo mengatakan, sebagai respon atas Permenristekdikti No 53 Tahun 2023, sudah memiliki aturan yaitu SK Rektor No. 46.41/UN.23/KR.01.00/2023 terkait dengan jalur kelulusan non-skripsi yang salah satunya jalur kewirausahaan.
“Sebagai bentuk penjaminan mutu di FEB, jalur kelulusan non-skripsi memiliki SOP yang ketat sehingga kualitas tugas akhir dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.