SERAYUNEWS– Sebuah tempat penggilingan padi di Dusun Cisagu Desa Penyarang Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap dilalap si Jago Merah pada Rabu (8/11/2023). Kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan beserta isinya, termasuk mesin penggilingan padi, dengan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, kejadian kebakaran tempat penggilingan padi tersebut mulanya diketahui oleh warga yang melihat munculnya asap di atas bangunan itu.
“Warga yang sedang melintas di kebun belakang tempat penggilingan padi melihat kepulan asap dari atas bangunan tempat penggilingan padi, kemudian berteriak meminta bantuan warga setempat,” ujar Supriyadi dalam keterangannya.
Warga yang datang ke lokasi membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Kebakaran itu kemudian dilaporkan ke Satpol PP dan diteruskan ke Pos Damkar Sidareja untuk membantu pemadaman.
Menindaklanjuti adanya laporan kebakaran tersebut, sebanyak 5 personel Pos Damkar Sidareja dikerahkan ke lokasi kebakaran dibantu dengan relawan. Tak berselang lama kebakaran dapat dikendalikan sehingga kebakaran tidak sampai merambat ke bangunan yang lainnya.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun pemilik tempat penggilingan padi mengalami kerugian material berupa bangunan yang terbuat dari kayu ludes terbakar. Selain bangunan, kebakaran juga melalap seisinya termasuk mesin penggilingan padi dan alat timbang.
“Dugaan sebab kebakaran bersumber dari korsleting listrik mesin penggilingan padi, kerugaian material yang timbul sekitar 50 juta rupiah,” imbuhnya.
Supriyadi menambahkan, kasus kebakaran akibat korsleting listrik mendominasi terjadi di Kabupaten Cilacap. Faktor penyebabnya bisa terjadi karena kurang pemeliharaan jaringan kelistrikan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu memeriksa jaringan listrik secara berkala, serta tidak meninggalkan tempat produksi atau rumah dalam kondisi listrik menyala. Pastikan selalu mematikan aliran listrik dengan memutus kontaknya jika ditinggal pergi.
Selain kelistrikan, kebakaran karena tungku juga marak terjadi belakangan ini, faktor penyebabnya juga karena kelalaian dan menyepelekan dengan tidak mematikan tungku ketika habis digunakan dan meninggalkannya dalam kondisi masih terdapat bara apinya.
Untuk layanan kebakaran, masyarakat dapat melaporkan ke pos terdekat atau melapor ke perangkat desa setempat serta dapat mengakses melalui Aplikasi Satkartaru Siap.