SERAYUNEWS– Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap mengamankan ribuan amunisi di perairan Cilacap diduga peninggalan Perang Dunia ke II yang ditemukan di bangkai Kapal Perang Asing. Untuk mencari sisa amunisi, akan dilakukan penyelaman di dasar laut dengan kedalaman sekitar 18 – 22 Meter.
Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengatakan, bahwa pencarian sisa amunisi akan dilakukan dengan penyelaman oleh Lanal dengan melibatkan Tim UDT (Underwater Demolition Team) Puskopaska yang memiliki kemampuan Technical Wreck Diving dan dokumentasi bawah air.
“Diduga tentunya masih banyak amunisi-amunisi lainnya yang ada di situ. Sehingga kami melaporkan kepada pimpinan dan memohon untuk bisa didatangkan tim penyelam dari Puskopaska yang memiliki kualifikasi underwater demolition team, diharapkan tim ini akan bekerja mungkin hari Kamis dan Jumat,” ujar Danlanal, Senin (17/7/2023).
Sementara ini, ribuan amunisi yang diamankan berjumlah sekitar 6500 butir, terdiri dari proyektil dan selongsong kaliber 12,7 mm dan 7,6 mm dengan berat sekitar 200 Kilogram. Amunisi itu diamankan di gudang penyimpanan senjata Lanal Cilacap.
“Sementara diamankan disimpan sampai tim penyelam dari Surabaya datang sebagai data awal kepada penyelam, sehingga mungkin akan berguna untuk menentukan waktu atau titiknya. Setelah itu tentunya sesuai dengan SOP dan sesuai dengan perintah dari pimpinan, seluruh temuan amunisi ini walaupun kondisinya sudah tidak aktif harus dimusnahkan sesuai dengan SOP dengan dicor dan di tanam di tanah,” terangnya.
Untuk keamanan alur perairan, Lanal Cilacap juga telah memberikan tanda di lokasi awal penemuan, serta memberikan informasi pemberitahuan penting (notice to mariners) kepada sejumlah perusahaan pengguna alur pelayaran tersebut seperti PT Solusi Bangun Indonesi, Pertamina dan Pusri. Selain itu juga dilakukan penjagaan dan patroli di sekitar lokasi yang dekat dengan objek vital nasional tersebut.
“Untuk mengantisipasi agar tidak diambil, tim kami sudah memberikan notice to mariners bahwa titik itu tidak boleh dilakukan penyelaman, yang kedua titik sudah diberikan tanda pelampung oleh tim intel kami yang ketiga tentunya kita melaksanakan patroli rutin di titik tersebut sampai dengan tim Puskopaska datang ke Cilacap,” tambahnya.
Sebelumnya, ribuan amunisi itu awalnya ditemukan oleh nelayan saat melakukan penyelaman untuk mencari mesin kapal yang tenggelam di sekitar Dermaga SBI atau perairan Cilacap – Nusakambangan, Sabtu (15/7/2023).
Saat penyelaman, jangkar kapal nelayan menyangkut sebuah serpihan yang diduga kapal perang. Setelah dilakukan penyelaman, ditemukam ribuan amunisi peliru tajam dan potongan plat baja yang diduga bagian dari dek kapal tenggelam. Temuan ini selanjutnya ditindaklajuti oleh Lanal Cilacap.