Cilacap, Serayunews.com-Angin kencang merobohkan tenda di Lapangan Lokajaya Jalan Thamrin Kelurahan Lomanis, Sabtu (11/1) pukul 15.30 WIB. Sedikitnya ada sebanyak 34 unit tenda yang roboh akibat kejadian tersebut.
Tenda tersebut akan digunakan pada kegiatan Mujahadah Kubro Al Asma’ul Husna Ranting NU Lomanis Cilacap, pada Minggu (12/1) pagi. Pasalnya, kegiatan tersebut akan diikuti sekitar 20 ribu peserta dari berbagai kecamatan di Cilacap, baik dari Kota Cilacap dan juga kecamatan di wilaya timur.
Ketua Ranting NU Lomanis Asharul Faidzin mengatakan jika angin kencang terjadi ketika tenda sudah selesai dipasang. Saat itu, dia sedang melaksanakan Salat ashar di ponpesnya.
“Saya Salat Ashar, dan habis salat tiba-tiba angin kencang datang dan dari pondok saya melihat tenda ini roboh, padahal sudah finishing, dan tinggal menata tikar saja,” katanya.
Dia pun kemudian ke lapangan, bersama dengan warga sekitar untuk melihat tenda yang ambruk. Setelah dilakukan pengecekan, besi-besi yang sudah terpasang bengkok, sehingga tidak bisa digunakan lagi.
“Rusak, tidak bisa didirikan lagi, banyak (besi) yang bengkok,” katanya.
Kegiatan rutin setiap Minggu pahing ini pun diharapkan akan tetap bisa berjalan. Meskipun nantinya tidak menggunakan atap tenda, hanya beralaskan tikar. Untuk itu, dia berharap agar hujan tidak turun pada Minggu pagi.
“Tenda dipasang kan karena agar tidak kehujanan, tapi karena ambruk ya berharap semoga hari Minggu tidak hujan, karena rencananya hanya akan menggunakan tikar, biar panggung terbuka saja,” katanya.
Muhajadah Kubro Al Asma’ul Husna ‘Tombo Ati’ Ranting NU Lomanis Cilacap pada Minggu ini, akan dipimpin oleh KH Muklishudin Afandi dari Kesugihan.
Diperkirakan kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 20 orang dari wilayah Cilacap kota dan Kecamatan Kroya, Sampang, Nusawungu, Maos, Adipala, Binangun, Jeruklegi.