Purbalingga, Serayunews.com – Usai melangsungkan pengambilan nomor urut, Paslon Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) – Sudono (Dono), melangsungkan deklarasi. Demi menerapkan protokol kesehatan, mereka menyapa pendukungnya melalui sistem daring, Kamis (25/09/2020). Deklarasi virtual dipusatkan di Bioskop Braling, menggunakan tiga studio yang ada. Tak hanya itu, masing-masing pos pemenangan juga terkoneksi melalui zoom.
“Kami ingin tetep menyapa masyarakat, simpatisan, dan para pendukung di seluruh penjuru. Namun karena harus menerapkan protokol kesehatan, maka kita lakukan secara virtual,” kata Tiwi, usai deklarasi.
Sedangkan untuk masa kampanye, lanjut Tiwi, mereka akan melakukan kampanye sejak 26 September hingga 5 Desem er. Tiwi bersama Dono akan melakukan pendekatan ke masyarakat sesuai protokol kesehatan sebagaiman ditetapkan didalam Peraturan KPU.
“Kami akan melaksanakan sesuai PKPU dan kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tidak akan melaksanakan rapat terbuka. Kami akan mengerahkan tim untuk turun ke masyarakat. Jadi bagaimana caranya bisa sesuai dengan protokol kesehatan. Nanti kami akan lakukan door to door,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga, HR Bambang Irawan mengatakan ada makna tersendiri nomor urut dua.
“Dua itu menurut keyakinan kami dalam istilah Jawa lungguh (duduk). Bisa diartikan dua periode,” kata Bambang.
Bambang mengatakan partai koalisi dan relawan akan tetap kompak selama proses kampanye. Selain itu pihaknya akan menaati aturan sesuai dengan PKPU.
“Kami tetap mengutamakan masyarakat Purbalingga. Walaupun kami melakukan sosialisasi protokol kesehatan tetap dilaksanakan, “ujarnya.
Menurut Bambang ada empat partai pengusung paslon Tiwi-Dono yakni PDI Perjuangan, Golkar, PAN, dan PKS. Selain itu juga terdapat partai pendukung yaitu Partai Perindo, Hanura, dan PSI.
“Kami targetkan Paslon Tiwi-Dono menang 80 persen. Pihaknya akan mengatur strategi-strategi yang lebih baik,” katanya. (Amin)