Metode tersebut kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi, sudah digunakan sejak 2017 lalu.
“Metode ini terbukti efektif, karena bisa menambah kelembaban tanah, sehingga memudahkan tanaman tumbuh. Dengan begitu, bisa menjadi tebing alami yang kuat,” kata Kalak BPBD Cilacap Wijonardi, Jumat (18/11/2022).
Ia menjelaskan, penanganan tanah longsor dengan webbing jute ini dipasang di daerah-daerah longsor. Tujuannya, untuk menghindari longsor susulan dan menyuburkan tanah. Hasilnya, tanggul yang sudah dipasang webbing jute tidak lagi jebol.
“Awalnya dulu dicoba di wilayah barat ya, di tempat-tempat rawan longsor. Kemudian saat ini sudah ada di semua wilayah, bahkan kita sudah coba untuk menahan abrasi di pantai, hasilnya efektif juga,” tuturnya.
Menurutnya, pola kerja webbing jute di tebing dan di pantai tentu berbeda. Jika dipasang di tebing, akan menyatu dengan tanah. Sementara jika dipasang di pantai, akan menjadi tanggul permanen yang sifatnya menyerap air, sehingga akan mampu menahan ombak sekaligus mencegah abrasi.
“Sangat bagus menurut saya, bahkan saat ini sudah ditiru oleh kabupaten lain. Karena memang efektif, biayanya tidak mahal untuk ukuran pencegahan bencana,” jelasnya. (Irfan)