Purbalingga, serayunews.com
Kepala Satpol PP Purbalingga Revon Harpindiat, melalui Kasi Damkar Yulianto menyampaikan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Duga annya, api berawal dari tungku tradisional yang ada di dapurnya. Sebab, sebelum kobaran api terjadi, istrinya telah memasak air di dapur.
“Ibu Mutingah memasak air pakai kayu kemudian ibu Mutingah ke sawah tetapi tidak berpesan kepada orang yang di rumah,” kata Yulianto, Senin (24/01/2022).
Tungku dengan bahan bakar kayu itu kemudian membesar dan menyambar material lainnya. Banyaknya material yang mudah terbakar menjadikan api cepat membesar. Beruntung, penghuni rumah lainnya mengetahui kondisi tersebut.
“Pak Madsuhemi saat itu sedang membersihkan halaman kemudian terdengar suara letusan lalu pergi ke belakang rumah dan melihat dapur sudah terbakar dan meminta tolong kepada tetangga,” katanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB satu unit mobil kebakaran datang. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Petugas kemudian melakukan pendataan dan memeriksa saksi-saksi.
“Kerugian Material kurang lebih Rp.5.000.000, atap dapur rusak padah dan dinding juga,” ujarnya.
Revon mengimbau kepada masyarakat, agar selalu memastikan api benar-benar sudah padam, setelah memasak. Sehingga bisa untuk mencegah terjadinya musibah serupa.