SERAYUNEWS – Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti dan pengamat hewan mulai menyadari bahwa berbagai spesies hewan mulai dari anjing dan kucing peliharaan hingga gajah dan burung di kebun binatang menunjukkan reaksi emosional terhadap musik.
Di tengah kesibukan zaman modern, ternyata melodi yang lembut bisa menjadi “pengobatan” yang efektif bagi makhluk hidup lainnya selain manusia.
Dokter Katrina Meinkoth dari Oklahoma State University menceritakan pengalamannya saat memainkan musik lembut untuk anjing peliharaannya yang sering merasa cemas. Hasilnya sangat mengejutkan. Anjing itu tampak lebih tenang, berhenti mengeluh, dan tidak lagi berjalan berulang kali.
Penemuan ini diperkuat oleh penelitian dari University of Glasgow (2017), yang menunjukkan bahwa jenis musik tertentu dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan menstabilkan variasi detak jantung anjing.
Di sisi lain, penelitian sebelumnya dari Queen’s University di Belfast menunjukkan bahwa musik klasik yang lembut mampu mengurangi tingkat gonggongan dan meningkatkan ketenangan pada anjing yang dikurung.
Bukan hanya anjing yang bereaksi. Hewan lainnya, seperti burung, kucing, serta sapi dan babi, juga menanggapi musik dengan cara yang menarik. Burung beo dan parkit, contohnya, seringkali menganggukkan kepala atau menjadi lebih peka ketika mendengar melodi tertentu. Di sisi lain, sapi perah yang mendengar lagu-lagu menenangkan dilaporkan dapat memproduksi lebih banyak susu.
Suara yang konsisten dan lembut juga berfungsi untuk menenangkan hewan-hewan di penampungan serta mempermudah pekerjaan staf. Bagi babi, musik dengan tingkat suara yang sedang dapat menarik perhatian mereka, meskipun irama yang terlalu cepat justru membuat mereka merasa tidak nyaman.
Faktor penting yang sering diabaikan adalah komposisi musik itu sendiri. Penelitian dari University of Sydney menunjukkan bahwa hewan tampaknya lebih merespons dengan baik terhadap nada yang lebih rendah dan irama yang lambat. Ciri-ciri tersebut mirip dengan panggilan alami di antara hewan dan dapat menenangkan emosi mereka.
Dalam penelitian yang dilakukan pada gajah di kebun binatang, musik klasik yang lembut terbukti mampu mengurangi perilaku berulang yang menunjukkan adanya stres.
Selain itu, musik dapat membantu mengalihkan perhatian hewan dari suara bising pengunjung, asalkan volumenya tidak terlalu tinggi.
Pada akhirnya, meskipun musik tidak mampu menyelesaikan semua persoalan, ia dapat memberikan dampak signifikan dalam kehidupan makhluk hidup.
Baik itu hewan peliharaan, hewan ternak, atau hewan langka, semuanya merespon secara berbeda, tetapi inti dari semuanya adalah peningkatan kualitas hidup ketika melodi yang sesuai dimainkan. Yang terpenting adalah memperhatikan sinyal dari hewan tersebut.
Dengan sedikit percobaan dan pengamatan, tidak disangka musik bisa menjadi sarana komunikasi universal yang menyatukan kita dengan mereka.