Purwokerto, serayunews.com
Aplikasi tersebut sangat berguna ke depannya. Apalagi saat musim penghujan, Banyumas merupakan wilayah yang kerap menjadi korban banir, tanah longsor, hingga angin kecang. Sehingga bencana tersebut tertangani secara cepat jika ada informasi secara langsung dan cepat.
Seperti yang diungkapkan oleh Seketaris BPBD Kabupaten Banyumas, Gatot Epri, aplikasi yang dapat diunduh oleh masyarakat yakni Sistem Informasi Data Kebencanaan Banyumas atau Sidamas. Masyarakat cukup mengunduhnya atau memasuki portal website aplikasi tersebut dan langsung melaporkan adanya bencana. Dari situ secara otomatis dan cepat, BPBD akan mendapatkan informasi.
“Aplikasi ini sudah diluncurkan satu bulan. Kalau biasanya masyarakat lewat WA (aplikasi whatsapp, red), call center kami, kadang juga berantai dari Kades dan sebagainya. Sekarang tinggal mengunduh aplikasi itu dan bisa segera melaporkan ke kami,” ujarnya.
Meski demikian, masyarakat yang ingin menginstal aplikasi tersebut, diwajibkan mendaftarkan diri dengan memasukan data pribadi seperti NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), hingga biodata yang lengkap. Meski terkesan ribet, hal itu dilakukan untuk memastikan informasi yang dikirim ke BPBD valid dan jelas.
“Jelas juga identitasnya nanti,” katanya.