SERAYUNEWS– Tim Uber Indonesia dipastikan lolos ke peremparfinal setelah menang di laga kedua, Senin (29/4/2024). Dengan dua kemenangan beruntun, Indonesia berhak ada di dua besar klasemen akhir grup C dan lolos ke perempatfinal. Posisi akhir klasemen akan ditentukan ketika Indonesia melawan Jepang.
Sampai berita ini ditulis, Indonesia sudah unggul 4-0 atas Uganda. Satu laga sisa sudah tidak berpengaruh pada kemenangan Indonesia. Jika pun Uganda mampu menang di laga terakhir, maka kedudukan adalah 4-1 untuk Indonesia.
Tiga kemenangan Indonesia atas Uganda ditentukan oleh semua laga tungga putri. Di partai pertama, Ester Nurumi Tri Wardoyo mampu mengalahkan Husina Kobugabe dengan skor 21-5 dan 21-6. Di partai kedua Dewi Komang mengalahkan Gladys Mbabazi dengan 21-6 dan 21-13.
Di partai ketiga Ruzana mengalahkan Naluwooza dengan skor 21-10 dan 21-12. Di laga keempat adalah ganda putri. Andalan Indonesia Rahayu/Ramadanti mengalahkan Kobugabe/Mbabazi dengan skor 21-9 dan 21-11. Laga terakhir adalah ganda putri yang tentu saja tak berpengaruh pada kemenangan Indonesia.
Kemenangan atas Uganda adalah kemenangan kedua tim Uber Indonesia. Kemenangan pertama didapatkan pada Sabtu pekan lalu. Saat itu, Indonesia mampu mengalahkan Hongkong dengan skor 5-0.
Partai terakhir Indonesia adalah melawan tim kuat Jepang. Laga melawan Jepang rencananya adalah pada 1 Mei 2024. Hasil laga tersebut akan menentukan siapa yang jadi juara grup C dan siapa yang jadi runner up grup C.
Tim Uber Indonesia memang tak seperti tim Thomas. Jika tim Thomas Indonesia adalah pemegang rekor juara, tak demikian dengan tim Uber. Dalam sejarahnya, tim Uber Indonesia hanya menjadi juara tiga kali yakni pada 1975, 1994, dan 1996.
Artinya, terakhir kali Indonesia juara Uber adalah tahun 1996 atau sudah 28 tahun yang lalu. Kala itu, Indonesia juara Uber karena memiliki dua pebulu tangkis wanita yang andal di nomor tunggal yakni Susi Susanti dan Mia Audina. Belakangan memang Mia memutuskan menjadi warga negara Belanda.
Maka, kali ini Gregoria Mariska Tunjung dkk akan berusaha untuk menjadi jawara di ajang Uber. Kesempatan itu tentu saja terbuka, walau Indonesia tak diunggulkan.