Purwokerto, Serayunews.com
Pelatihan ini menyasar kalangan para santri kelas 8 di SMP Integral Hidayatullah Kebumen. Para siswa terlihat antusias mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama sepekan tersebut.
Kepala Bagian Program Pengayaan Bahasa Inggris LDC UMP, Bustanuddin As Suaidy S.S. M.A. mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan Bahasa Inggris. Sebab, saat ini bahasa tersebut banyak digunakan sebagai syarat di berbagai lini pekerjaan.
“Sebelumnya SMP Integral Hidayahtullah Kebumen juga mengadakan Academic Exclusion atau liburan akademis pada bulan Februari awal yang lalu dan meminta LDC UMP untuk menyediakan penutur asli Bahasa Inggris (native speaker) di sebuah acara resmi dengan pemaparan materi dan diskusi yang pesertanya adalah siswa kelas 9. Jadi sekolah ini memang berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak didiknya dan kita dari UMP mendukung penuh program tersebut,” jelasnya, Jumat (25/3/2022).
Agar pemahaman dan kemampuan siswa lebih maksimal, pelatihan ini dilaksanakan selama satu minggu, mulai 21 – 26 Maret. Para siswa menginap di asrama UMP selama mengikuti pelatihan. Skema pembelajaran Bahasa Inggris dilakukan secara intensif, dengan menempatkan lesson officer atau perwakilan representative dari LDC UMP untuk mengontrol dan memastikan para siswa menggunakan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari di asrama selama mengikuti pelatihan.
“Sehingga tidak hanya teori yang kita berikan, tetapi para siswa juga harus mempraktikkan selama satu minggu penuh dalam percakapan sehari-hari di asrama. Metode ini diharapkan lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka,” kata Bustannudin.
Salah Satu Siswa SMP Integral Hidayahtullah Kebumen, Puan Nur Adilia mengatakan, sangat menyukai pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan LDC UMP pada acara English Camp 2022. Meskipun kegiatan tersebut cukup menguras tenaga dan pikiran, namun ia merasa tetap enjoy. Sebab, metode pembelajaran yang diterapkan menyenangkan dan dalam suasana yang santai.
“Senang sekali mengikuti pelatihan ini, meskipun sedikit lelah, namun saya bisa langsung lebih lancar dalam percakapan Bahasa Inggris, ternyata memahami dengan praktik langsung memang lebih cepat,” tuturnya.